Sumatera Utara memiliki beragam kuliner daerah yang lezat, namun ada pula kuliner yang ternyata tidak lazim di tanah Batak ini, namanya pagit-pagit atau orang menyebutnya trites.
Pagit-pagit ini dinilai sebagai kuliner tak lazim karena bahan-bahannya terbuat dari rumput yang telah dikunyah dan masuk ke dalam usus sapi/ lembu/ kerbau.
Rumput dari usus sapi ini biasanya akan dikumpulkan di dalam ember sebelum dimasak. Saat keluar dari usus, rumput masih terlihat hijau. Rumput ini dinilai memiliki nutrisi yang sangat tinggi dan dianggap belum menjadi kotoran karena masih berada di bagian usus dan lambung.
Biasanya orang setempat sengaja memberi makan sapi dengan rumput yang sangat banyak sebelum disembelih. Rumput ini kemudian diolah. Namun, rumput harus diperas terlebih dulu dengan kain tipis untuk memisahkan cairan dari usus sapi yang baunya amis
Kemudian, rumput itu direbus sekitar 2-3 jam supaya tak bau amis. Setelah dirasa sudah cukup, barulah memasukkan bahan lain seperti jeroan dan tulang sapi, kulit kayu, santan atau susu segar dan tentu saja bumbu khas pagit yang dihaluskan.
Setelah bumbu tercampur semua, kuliner ini sudah siap disajikan.
Soal rasa, kuliner ini memiliki cita rasa gurih sedikit pahit. Sedangkan aromanya sangat harum menggugah selera. Siapa sangka, kuliner yang lezat ini ternyata terbuat dari rumput di usus sapi.
Pagit sendiri dalam bahasa setempat artinya pahit. Meskipun aneh dan menjijikkan, namun kuliner ini masih terjaga kelestariannya. Konon, kuliner ini berkhasiat untuk menyembuhkan maag, melancarkan sistem pencernaan, dan menambah nafsu makan karena kandungan tanin yang cukup tinggi.
Jadi, apakah Anda tetap berminat untuk mencicipi pagit-pagit setelah tahu bagaimana cara memrosesnya?