–
Beberapa waktu lalu, Oman mengumumkan 103 negara memperoleh hak istimewa bebas visa, dan Indonesia satu di antaranya. Karena Oman bebas visa, turis Indonesia kini telah diizinkan menetap di seluruh penjuru Oman hingga 10 hari secara gratis tanpa visa dengan syarat telah memesan hotel, memiliki tiket pulang pergi Oman, dan asuransi kesehatan dan perjalanan.
Para turis dari negara yang tidak mendapatkan hak bebas visa diwajibkan mengajukan visa online sebelum mengunjungi Oman. Visa hanya berlaku selama 10 hari dengan biaya sekitar USD 13 (setara Rp 184 ribu), atau visa yang berlaku selama 30 hari dengan biaya USD 52 (setara 737 ribu). Oman telah membuka perbatasannya untuk kunjungan sejak bulan Oktober lalu.
Pariwisata adalah industri non-minyak yang tumbuh pesat di Oman. Visa turis pertama kali dikeluarkan kembali pada November setelah sempat dihentikan selama sekitar delapan bulan karena pandemi global Covid-19. Sebelum wabah mematikan ini merebak, Oman mulai menghubungkan wilayahnya dengan negara tetangga sehingga lebih mudah diakses turis.
Mengingat masih dalam rundungan pandemi Covid-19, pendatang dari luar Oman diharuskan untuk melengkapi formulir pra-registrasi secara online sebelum keberangkatan. Selain itu juga wajib menjalani tes PCR setelah tiba dengan biaya mandiri seharga USD 65 (setara Rp 922 ribu). Para pendatang selanjutnya diarahkan untuk mengunduh suatu aplikasi pelacakan kontak.
Oman bukan hanya tentang Muscat, ibukota negaranya. Tapi juga tentang tempat-tempat lain dengan pemandangan menakjubkan, pantai berpasir putih, lokasi menyelam terbaik di dunia, dan souk (pasar) yang menyaingi Grand Bazaar Istanbul. Oman mempunyai situs religi yang wajib dijelajahi, seperti kediaman musim panas Ratu Sheba serta Makam Nabi Ayub AS.