Nusa Pombo, Rumah Bagi Burung Pombo yang Sajikan Wisata Bahari Nan Eksotis

Selain bisa bertemu nemo, di Nusa Pombo wisatawan juga bisa bersantai sambil menyapa ratusan burung Pombo. Di pulau berpasir putih ini pengunjung juga bisa merasakan ketenangan yang hakiki.

SHARE :

Ditulis Oleh: Rizqi Y

Indonesia timur tersohor dengan keindahan pulaunya yang eksotis dan masih jarang terjamah tangan manusia. Berbagai penghargaan pun kerap disabet Indonesia Timur, salah satunya Maluku Tenggara yang pernah menyabet penghargaan Most Populer Hidden Paradise dalam ajang Anugerah Pesona Indonesia. Tak heran dengan hasil penghargaan ini, karena faktanya Maluku memang punya banyak sekali pulau cantik. 

Tak jauh-jauh dari Ambon misalnya, terdapat satu pulau yang masih sangat alami dan cukup sepi dari wisatawan. Nusa Pombo, berjarak satu jam dari Pelabuhan Ambon pulau ini menyimpan pesona yang jika disandingkan dengan Raja Ampat tak akan kalah. 

Penasaran seperti apa keindahan Nusa Pombo? Berikut ulasannya:

Baca juga : 15 Hal yang Harus Dipelajari Saat Pertama Kali Datang ke Ambon

Nusa Pombo, pulau cantik yang tak berpenghuni

Nusa Pombo, wisata Ambon yang eksotis dan wajib dikunjungi. Foto oleh @tofik_slw

Meski letaknya tak jauh dari Pelabuhan Ambon, yaitu hanya 1 jam dengan speedboat namun pulau ini ternyata tak berpenghuni. Sehingga setiap wisatawan yang datang ke pulau ini harus menyiapkan makanan, minuman dan peralatan lainnya sendiri. Misalnya saja wisatawan ingin snorkeling, maka wajib bagi wisatawan untuk membawa snorkle sendiri. 

Untuk wisatawan yang berencana berlibur ke Nusa Pombo maka pilihan hotel atau penginapan terdekat ada di Kota Ambon. 

Nusa Pombo adalah habitat asli bagi burung Pombo

Habitat asli burung merpati di Nusa Pombo. Sumber

Pombo berasal dari bahasa Perancis yang berarti merpati, jadi nama Nusa Pombo bisa juga diartikan dengan Pulau Merpati. Pulau ini memang menjadi habitat asli bagi ratusan burung merpati. Burung yang didaulat sebagai tanda cinta ini hidup bebas di Pulau Merpati dan bersarang juga di sana. Wisatawan yang datang bisa melihat ratusan burung merpati ini dari kejauhan. 

Jika ingin memberikan makan pada burung ini sebaiknya perhatikan juga jenis makanan yang dibawa. Biasanya burung merpati suka pada biji-bijian, salah satunya jagung. 

Suasananya yang tenang membuat Pulau Merpati asyik dinikmati dengan bersantai

Pulau Merpati, weekend getaway untuk wisatawan Ambon. Foto oleh @rifqirlt

Ombak di Nusa Pombo sangat tenang, begitu juga suasana alam di sekitarnya. Konon ketenangan inilah yang paling disukai oleh wisatawan. Kebanyakan mereka senang menghabiskan waktu dengan bersantai. Misalnya membawa kasur udara dan membiarkannya terapung di pantai. Sambil tiduran santai di atasnya wisatawan bisa merasakan betapa damainya Nusa Pombo. Jadi cara ini bisa jadi aktivitas rekomendasi untuk menikmati Nusa Pombo. 

Untuk pemburu keindahan bawah laut, Pulau Pombo bisa jadi tempat liburan impian


 Cara lain menikmati Pulau Merpati ini adalah dengan menyelami keindahan bawah lautnya. Kondisi karang yang masih alami, terjaga dan jarang terjamah manusia membuat Pulau Merpati ini jadi tempat yang asyik untuk snorkeling maupun diving. 

Baca juga : Alat-Alat Snorkeling yang Harus Dipahami Orang yang Baru Pertama Kali Snorkeling

Jangan lupa untuk membawa perakatan snorkeling sendiri, mulai dari snorkle, kaki katak, dan jika perlu swimsuite. Pastikan juga untuk membawa kamera underwater untuk dokumentasi. Yang perlu diperhatikan adalah, jangan sekali-kali memberi makan ikan yang ada di pulau ini. Karena meski tujuannya bagus namun serpihan makanan yang diberikan justru bisa merusak karang. 

Cara menuju ke Nusa Pombo

Cara menuju ke Pombo. Foto oleh @antosinaga

Untuk sampai di Pulau Pombo wisatawan bisa memulai perjalanan dari pusat kota Ambon dan menuju ke Tulehu dengan waktu tempuh sekitar satu jam berkendara motor.

Dari Tulehu wisatawan bisa melanjutkan perjalanan dengan speed boat, waktu tempuh yang dibutuhkan adalah kurang lebih 1 jam. Pengunjung harus menyewa kapal seharga Rp 300.000 – Rp500.000. Tarif ini bisa dibagi dengan beberapa wisatawan lain yang memiliki tujuan sama. 

Untuk tarif yang lebih murah wisatawan bisa menyewa kapal nelayan yang biasanya mangkal di Pelabuhan Hunimua. Sewanya lebih murah, yaitu sekitar Rp 100.000. 

SHARE :



REKOMENDASI




ARTIKEL KEREN PALING BARU