Ngapain Sih ke Luar Negeri Segala?

Kalau Raja Ampat sangat mirip dengan Phi Phi Island, Thailand, mana yang akan kamu tuju?

SHARE :

Ditulis Oleh: Prameswari Mahendrati

Photo from flyerizer.com

Kalau Green Canyon memiliki saudara kembar antara di Amerika Serikat dengan di Indonesia versi Ciamis, Jawa Barat, mana yang akan kamu pilih? Kalau Raja Ampat sangat mirip dengan Phi Phi Island, Thailand, mana yang akan kamu tuju? Jika Pantai Kuta, Bali serupa dengan Pantai Waikiki, Hawai, mana yang akan kamu jamah?

Beberapa tempat wisata di Indonesia memang tidak kalah indah dengan tempat wisata di luar sana, tapi masalah pilihan dan selera wisata manakah yang akan dituju, itu menjadi hak kalian sebagai seorang traveler. Banyak sekali pendapat yang saya dengar, “buat apa ke luar negeri kalau Indonesia saja udah keren”, atau “sebagai orang yang punya jiwa nasionalis, saya akan pilih destinasi wisata di Indonesia”. Ya, kembali lagi, itu prinsip masing – masing pejalan. Tapi sayangnya dunia ini luas, hidup ini terlalu indah kalau hanya “bermain di rumah sendiri”, waktu ini terlalu singkat kalau disia-siakan.

Bukannya tidak cinta dengan objek wisata di “rumah sendiri” di Indonesia, tapi dengan kita melancong ke luar, maka kita akan lebih cinta dan rindu dengan negeri sendiri, “rumah kita”. Nah, berikut adalah alasan mengapa kalian harus coba traveling ke luar negeri minimal sekali seumur hidup.

1. Dunia tidak sesempit daun kelor

Sebelum merantau ke Semarang, saya tinggal di Bogor. Saya mencintai Bogor karena memiliki udara yang sejuk dan pariwisata yang indah, saya sempat merasa sombong karena warga Jakarta bayak yang berwisata kemari, itu salah satu bukti Bogor adalah surge wisata bagi mereka. Setelah datang ke Semarang, saya jatuh cinta, karena di sini memiliki lebih banyak variasi tempat wisata, dari mulai wisata alam, wisata bersejarah, hingga wisata kuliner.

Dua minggu lalu, saya baru saja mengunjungi Seoul, Korea Selatan dan berkunjung ke Taman Nasional Bukhansan, Istana Changdeok, Myeongdong, dan Bukchon Village, lagi-lagi saya merasa seperti puber ke dua, jatuh cinta kembali.

Perasaan kagum inilah yang membuktikan dunia ini luas bukan main dan banyak sekali keindahan alam dan budaya yang dapat dinikmati dengan cara dan suasana yang berbeda.

2.    Semakin jauh, semakin rindu

Biarpun saya, pergi jauh, tidak kan hilang dari kalbu..tanahku yang kucintai..engkau kuhargai…” begitulah potongan lirik lagu nasional yang berjudul “Tanah Air” ciptaan Ibu Soed. Lagu ini telah mewakili perasaan saya ketika saya bepergian ke luar negeri.

Semakin jauh dan semakin lama, saya selalu merasa rindu dengan tanah kelahiran saya. Di Belanda, saya tiba-tiba merindukan masakan khas Indonesia, walaupun di sana banyak tersedia kuliner khas Indonesia yang dijual di café-café, tetapi lidah tidak pernah bohong, itu adalah sedikit rasa rindu saya terhadap Indonesia.

3. Studi Banding

Berwisata bukan hanya sekedar mengunjungi, melihat dan menikmati belaka, tapi cobalah belajar untuk menganalisis. Bukan bermaksud untuk membandingkan satu objek dengan objek yang lain, tapi lihatlah pembelajaran positif yang dapat di ambil. Coba kita renungkan sejenak, kita memiliki potensi wisata segudang dengan bentuk wisata yang heterogen, apakah sudah lebih maju dibandingkan dengan potensi wisata di negara lain? Grand Canyon di AS dengan yang di Cilacap, mengapa Green Canyon versi Ciamis tidak se-mendunia yang di AS?

Yakinlah, berkunjung ke luar negeri akan mendapatkan banyak sekali pembelajaran yang akan diperoleh, kalau kamu nggak coba pergi ke sana, kamu nggak akan pernah mendapat jawaban walaupun kamu sekolah seumur hidupmu.

4. Indonesia tetap di hati

Berpergian ke luar negeri membuat saya banyak bersyukur menjadi Warga Negara Indonesia (WNI), tidak hanya mendapatkan pengetahuan yang lebih, saya juga banyak menemukan sesuatu yang dimiliki Indonesia dan mereka tidak memilikinya. Bertamu ke luar negeri juga akan membuatmu berkata “Indonesia lebih keren”, “Untung saya orang Indonesia”, atau “sayang sekali di sini gak ada…kayak di Indonesia”. Sebaik-baiknya di luar sana, tentu masih jauh lebih baik rumah sendiri, bukan?

***

Itulah alasan mengapa saya menganjurkan kamu untuk berkunjung ke luar begeri, minimal sekali seumur hidup. Bukan untuk promosi keindahan pariwisata di sana, melainkan untuk menumbuhkan rasa cinta dan peka terhadap negeri sendiri, selagi masih muda, selagi masih kuat, bergegaslah untuk bertualang, jangan biarkan waktu yang membunuhmu.

SHARE :



REKOMENDASI




ARTIKEL KEREN PALING BARU