Tips Menjadi Host Airbnb yang Sukses di Indonesia

Mungkin Kamu akan terinspirasi setelah mengetahui pengalaman Ngakan Arnomo yang sukses menjadi host Airbnb di Indonesia

SHARE :

Ditulis Oleh: Faiz Abi

Penginapan milik Ngakan. Sumber foto.

Terkadang, liburan tidak hanya tentang destinasi saja, tapi tentang perjalanan, teman, dan tempat tinggal juga.

Mempunyai penghasilan dari hal yang disukai menjadi keinginan semua orang. Itulah yang dilakukan oleh Ngakan Arnomo (55), seorang penyedia tempat tinggal di Ubud, Bali. Melalui Airbnb, Ngakan berhasil mengubah rumahnya yang berada di tengah persawahan dan dekat dengan lokasi wisata menjadi sesuatu yang mampu memberikannya pendapatan.

Airbnb merupakan platform yang cocok bagi Kamu yang mempunyai kamar kosong tersisa di rumahmu. Kamu dapat menyewakan kamar atau bahkan mungkin rumah tersebut untuk dipakai orang yang sedang berlibur di destinasi sekitar rumahmu.

Awal mula Ngakan bergabung dengan Airbnb

“Dulu saya cuma menjadi guide saja di Bali. Dengan banyak ngobrol dengan teman dan klien, saya jadi tahu ada Airbnb dan ingin bergabung, daripada rumah kosong tidak berpenghuni,” cerita Ngakan.

Ngakan bercerita bahwa awal mula dia mengetahui Airbnb dari teman-temannya. Sebelumnya Ngakan bekerja sebagai guide di Bali dan menemani wisatawan-wisatawan yang datang ke sana. 

Pemandangan sawah yang tenang dan indah. Sumber foto.

Rumah Ngakan yang berlokasi di tengah sawah dan dekat dengan tempat wisata mendukung keinginan Ngakan untuk segera bergabung dengan Airbnb.

“Rumah saya di pedesaan, di tengah sawah dan tidak jauh dari daerah wisata. Daripada kosong kan mending disewakan. Bertemu dengan orang-orang baru juga bisa menjadi tempat sharing pengalaman dan budaya,” cerita Ngakan. 

Ngakan merasa senang dapat bertukar cerita dengan wisatawan yang menginap di tempatnya. Ia bisa memperkenalkan budaya Bali pada wisatawan-wisatawan tersebut. Ngakan juga pernah mengajak pengunjungnya untuk melihat upacara agama di Pura dan rumah pribadi Ngakan, sambil menjelaskan pula makna dari upacara tersebut.

Suka duka menjadi host

Langsung menghadap sawah. Sumber foto.

“Penyewa rumah saya rata-rata ramah dan baik. Paling hanya mengajukan permintaan tambahan seperti cream atau pengaman untuk anak-anak,” tambah Ngakan.

Menurut Ngakan, dari tahun 2013 sampai saat ini, dia belum menemukan pengunjung yang ‘ribet’ karena kebanyakan yang datang masih baik dan ramah-ramah. 

Meski di website sudah dijelaskan tentang apa saja fasilitas yang didapatkan, tetapi Ngakan mengaku masih banyak pengunjung yang meminta sesuatu di luar fasilitas tersebut. Namun Ngakan tidak menganggapnya sebagai hal yang merepotkan karena kenyamanan pengunjung adalah yang terpenting bagi Ngakan.

Untuk berapa lama biasanya penyewanya menginap, Ngakan tidak membatasinya karena itu adalah hak pengunjung. Pernah ada pengunjung yang menginap sampai sebulan. Karena letaknya di tengah persawahan dan dengan suasananya yang tenang, membuat pengunjung betah berlama-lama di penginapan ini.

Penyewa rumah Ngakan berasal dari berbagai macam negara. Ada yang asli dari Indonesia, ada juga yang berasal dari luar. Ngakan mengaku bahwa memang kebanyakan pengunjungnya berasal dari luar karena orang Indonesia masih belum banyak yang tahu dan mengerti tentang Airbnb.


Baca Juga: Rekomendasi Penginapan Mewah di Lombok di Bawah 800 ribu


Customer oriented

Ruang makan yang digunakan Ngakan untuk bercengkerama. Sumber foto.

“Pokoknya ketika pengunjung meminta apapun, sebisa mungkin saya penuhi,” tambah Ngakan.

Memang keinginan pengunjung tidak bisa ditebak meski sudah dicantumkan apa yang akan didapatkan selama bertempat di sini. Misalnya jika pengunjung minta dijemput dari bandara, Ngakan akan menjemputnya karena mereka sudah melakukan pembayaran dan kebahagiaan pengunjung adalah yang terpenting bagi Ngakan. Selain itu, misalkan yang datang lebih dari jumlah kamar yang tersedia, Ngakan akan memberikan extrabed yang bisa dipakai untuk dua orang.

“Tiap pagi juga saya tanya ada yang bisa dibantu atau tidak, hari ini mau ke mana. Komunikasi dengan pengunjung itu sangat penting,” ujar Ngakan.

Ketika sarapan, Ngakan menyempatkan diri untuk berbincang dengan pengunjung tentang penginapan dan fasilitas yang diberikan. Dengan berbincang bersama penyewa rumahnya, Ngakan jadi tahu apa saja yang masih kurang dari dirinya dan penginapannya sehingga bisa diperbaiki di kemudian hari.

“Pernah suatu hari mendadak ada yang meminta baby sitter. Karena mendadak dan sudah di saat terakhir, akhirnya saya dan istri saya yang menjaga anak pengunjungnya,” tutur Ngakan.

Pendapatan tidak menentu

Ruang tengah untuk kumpul keluarga. Sumber foto.

Kan kita bukan hotel yang sudah professional dan kejar target, jadi pendapatan yang dihasilkan-pun tidak bisa dipastikan. Kalau ada pengunjung ya syukur, tapi kalau tidak ada ya sudah,” Ngakan bercerita.

Menurut Ngakan, pendapatan yang ia dapatkan perbulannya tidak bisa dipastikan dan tidak menentu. Kadang tinggi kadang rendah. Hal itu disebabkan karena rumah yang ia sewakan tidak seperti hotel yang sudah professional secara manajemen dan kejar target per-bulannya. 

Ngakan juga mengaku bahwa dia tidak bisa memastikan pada bulan apa saja ramai para pengunjung yang datang dan menginap di sana. Misalnya hari ini tidak ada yang menginap di rumah Ngakan dan rumahnya kosong dari pengunjung. Jadi Ngakan tidak bisa memprediksi kapan penginapannya akan ramai pengunjung maupun akan sepi pengunjung.

***

Mendapat penghasilan dari hal yang disukai akan membuat kita lebih menikmati apa yang dikerjakan. Sekarang lihat, dari hobi travelingmu, kira-kira adakah sisi yang bisa Kamu gali untuk mendapatkan penghasilan?

SHARE :



REKOMENDASI




ARTIKEL KEREN PALING BARU