Neelakurinji, Bunga Langka India yang Hanya Mekar Tiap 12 Tahun Sekali

Berkembang kembali pada tahun ini, Anda baru bisa melihat cantiknya bunga biru ini di tahun 2030. Tak masalah, foto-fotonya pun tetap cantik untuk dilihat.

SHARE :

Ditulis Oleh: Astrid S

India selalu memiliki atraksi maupun destinasi yang menarik masyarakat dunia. Tiap tahunnya, wisatawan asing terbang ke India untuk mengikuti berbagai fenomena alam unik yang terjadi di rumah dari Taj Mahal ini. Salah satu hal ditunggu tahun ini adalah munculnya hamparan luas bunga Neelakurinji yang hanya berkembang tiap 12 tahun sekali.

Baca Juga: Destinasi Musim Semi India, Hal yang Mungkin Tak Pernah Anda Bayangkan

Neerlakurinji atau biasa disingat menjadi Kurinji memiliki arti “bunga biru” dari bahasa setempat. Dalam bahasa ilmiah, Kurinji adalah Strobilanthes, yang merupakan genus dari sekitar 350 spesies tanaman berbunga. 59 di antaranya tersebar di semenanjung India. Tiap spesies memiliki siklus mekar yang berbeda, mulai dari empat, delapan, sepuluh, dua belas, hingga enam belas tahun.

Bunga biru tanda cinta

Nama neelakurinji memiliki arti “bunga biru” dalam bahasa setempat. (Krishi Jagran)

Jenis Stobilanthes kunthianus ini merupakan tanaman monokarpik dimana setiap kali berbunga lalu akan mati. Bunga ini nantinya akan mekar kembali setelah 12 tahun berlalu. Namun, biji yang dihasilkan oleh bunga ini amatlah banyak sehingga ketika mekar bisa menjadi hamparan dan peneliti mudah untuk meneliti Kurunji.

Neerlakurinji biasanya mekar di bulan Agustus hingga Oktober. Perbukitan teh di kota Munnar, Kerala, disulap menjadi berwarna keunguan karena banyaknya bunga Neerlakurinji yang mekar. Selain cantik, bunga ini diyakini merupakan lambang dari cinta.

Madu penangkal penyakit jantung

Madu dari bunga neelakurinji dianggap bisa mencegah penyumbatan jantung oleh masyarakat setempat. (Mayank Soni/BBC Travel)

Selain itu, bunga ini dapat menghasilkan madu yang bernama Kurinjithe. Masyarakat setempat beranggapan bahwa madu ini bisa mencegah penyumbatan jantung walau belum ada penelitian resmi yang membuktikannya. Namun, pembuatannya sangat rumit dan hanya suku setempat yang diizinkan untuk mengambil bunga guna membuat madu.

Madu ini biasanya dihadiahkan pada hari-hari yang sangat penting, seperti kelahiran bayi.Anda pun tak akan menemukan madu ini di pasar. Hanya beberapa toko tertentu yang menjual madu dari bunga ini. Sehingga madu ini sangat langka untuk didapatkan namun menarik untuk ditelisik lebih lanjut.

Pegunungan di India berubah menjadi berwarna keunguan karena mekarnya bunga neelakurinji. (Dok. Kerala Tourism)

Untuk memperingati mekarnya bunga Neelakurinji, pemerintah setempat terus melakukan pengembangan bidang pariwisata agar para wisatawan bisa datang berkunjung. Namun, terjadinya banjir bandang di Kerala pada Agustus lalu. Hujan yang terus menerus semakin menghambat perkembangan bunga Neelakurunji yang membutuhkan 10 hari penerangan dari cahaya matahari untuk mekar.

Baca Juga: Jaipur, Kota Merah Muda Syarat Akan Budaya di India

Hal inilah yang menjadi ketakutan peneliti akan keberadaan bunga unik asli India ini pada beberapa tahun mendatang. Maka dari itu, sudah banyak gerakan yang dilakukan untuk melindungi Neelakurinji. Salah satunya adalah penetapan 3.200 hektar tanah di dekat Munnar sebagai habitat Kurunji oleh pemerintah. Semoga kita masih bisa melihat hamparan birunya Kurinji pada tahun 2030 ya.

SHARE :



REKOMENDASI




ARTIKEL KEREN PALING BARU