Misteri Gunung Kemukus, Lokasi Pesugihan Melalui Ritual Seks

Gunung Kemukus identik sebagai lokasi pesugihan melalui ritual seks pada setiap malam Jumat. Mitos ini dipercaya turun-temurun hingga kini.

SHARE :

Ditulis Oleh: Taufiqur Rohman

Gunung Kemukus merupakan salah satu gunung yang berlokasi di Desa Pendem, Kecamatan Sumber Lawang, Kabupaten Sragen, Jawa tengah. Berbeda dengan gunung lainnya, Gunung Kemukus menyimpan misteri sebagai lokasi pesugihan melalui ritual seks pada setiap malam Jumat. Mitos ini dipercaya turun-temurun hingga Gunung Kemukus mendapatkan stigma negatif.

Masyarakat setempat meyakini bahwa pesugihan melalui ritual seks di Gunung Kemukus erat kaitannya dengan Pangeran Samudera yang melakukan hubungan terlarang dengan salah satu ibu tirinya yakni Dewi Ontrowulan. Tim Kisah Tanah Jawa yang melakukan investigasi melalui teknik retrokognisi mengungkapkan bahwa mitos ini tidak benar.

Pangeran Samudera merupan putra dari salah seorang selir dari penguasa terakhir Kerajaan Majapahit. Beliau adalah seorang santri, murid dari Sunan Kalijaga. Antara Pangeran Samudera dan Dewi Ontrowulan sempat terjadi kisah asmara, namun setelah kemudian Dewi Ontrowulan diangkat menjadi selir, Pangeran Samudera tahu diri karena tidak mungkin menjalin kasih dengan ibu tirinya.

Pangeran Samudera selama hidupnya tidak pernah menikah, beliau memperdalam agama dengan berguru kepada Kyai Ageng Gugur di kaki Gunung Kemukus. Setelah berguru, Pangeran Samudera mendirikan sebuah pondok di Gunung Kemukus. Suatu ketika saat Pangeran Samudera sakit, Dewi Ontrowulan datang merawat hingga sang pangeran tutup usia. Tidak ada perselingkuhan yang terjadi antara keduanya.

Kisah mitos pesugihan dengan ritual seks berawal dari seseorang yang tertidur di bawah pohon besar di gunung Kemukus yang diberi pesan melalui mimpi oleh sosok pangeran, bahwa jika ingin kaya harus berhubungan sebanyak tujuh kali dengan orang yang sama, bukan dengan pasangan sah, setiap hari pasaran kamis wage atau kamis pahing.

Sosok pengeran dalam mimpi tersebut dikaitkan dengan Pangeran Samudera, padahal bukan. Kisah ini terus beredar dari mulut ke mulut hingga Gunung Kemukus dikenal sebagai tempat pesugihan melalui ritual seks. Banyak juga wanita yang lalu menjual diri di Gunung Kemukus sebagai wujud ritual yang salah kaprah.

SHARE :



REKOMENDASI




ARTIKEL KEREN PALING BARU