Mimpi Wisata Keliling Bumi di Luar Angkasa Telah Diwujudkan SpaceX

SpaceX berencana untuk membawa sebanyak empat orang untuk ke luar angkasa dalam rangka wisata mengelilingi bumi pada akhir 2021 atau awal 2022.

SHARE :

Ditulis Oleh: Taufiqur Rohman

SpaceX berencana untuk membawa sebanyak empat orang untuk ke luar angkasa dalam rangka mengelilingi bumi pada akhir 2021 atau awal 2022. Untuk mewujudkannya, SpaceX telah melakukan kerjasama dengan Space Adventure yang merupakan salah satu agen wisata luar angkasa. Penting untuk diketahui bahwa SpaceX adalah perusahaan asal Amerika Serikat yang membidangi transportasi luar angkasa.

Meskipun rencana keberangkatan telah diumumkan kepada publik, SpaceX dan Space Adventures belum bisa mengungkapkan harga dari perjalanan wisata luar angkasa tersebut. Keduanya mengaku tidak memiliki rincian lebih lanjut mengenai biaya yang dibutuhkan yang mencakup persiapan awal, keberangkatan, hingga pulang kembali lagi ke bumi.

Wisatawan akan mengelilingi bumi menggunakan pesawat ruang angkasa Dragon milik SpaceX yang dapat menampung manusia. Pesawat Dragon akan mengorbit bumi selama dua sampai tiga kali 250 mil dari ketinggian ISS. Selama beberapa tahun terakhir, SpaceX telah melakukan pengujian untuk mengembangkan versi terbaru dari pesawat ruang angkasa Dragon.

Peluncuran roket di SpaceX (SpaceX).

Bisnis Wisata ke Luar Angkasa

SpaceX dibawah Elon Musk dapat dibilang sebagai inisiator dari pariwisata luar angkasa di dunia. Tahun 2017, SpaceX mengumkan telah menerima pembayaran dari dua orang pelanggan yang telah membeli produknya dengan jumlah yang tidak disebutkan. Diketahui, salah seorang pembeli akan diberangkatkan mengelilingi Bulan menggunakan Big Fcon Rocket yang bahkan belum dibuat oleh SpaceX.

Saat bukan hanya SpaceX yang sedang melakukan bisnis pariwisata ke luar angkasa. Perusahaan teknologi lain seperti Virgin Galactic dan Blue Origin juga tengah melakoninya. Masing-masing perusahaan mematok tarif yang berbeda, Virgin Galactic memberikan penawaran USD 250 ribu atau setara Rp 3.5 miliar, sedangkan Blue Origin menawarkan USD 200-300 atau setara Rp 2.88-4.32 miliar. Sungguh harga yang fantastis.

Kapsul ruang angkasa milik Blue Origin (Blue Origin).

Awal tahun 2019, Virgin Galactic yang didirikan oleh Richard Banson telah berhasil membawa seorang wisatawan ke luar angkasa untuk pertama kali dalam uji cobanya. Virgin Galctic mengaku akan merealisasikan pariwisata ke luar angkasa pada tahun 2019, namun hingga tahun 2020 ini belum ada kejelasan. Sebelum keberangkatan, wisatawan dari Virgin Galactic akan mendapatkan pelatihan dan pembekalan langsung dari para astronot.

Pesaingnya, Blue Origin akan membawa hingga enam wisatawan ke luar angkasa sejauh 100 km dari bumi. Blue Origin yang dimiliki oleh Jeff Bezos, salah satu orang terkaya di dunia, telah melakukan uji coba lebih dari delapan kali dengan dua kali menggunakan boneka yang disebut mannequin skywalker. Walaupun belum benar-benar siap, 650 tiket ke luar angkasa dari Blue Origin telah terjual habis.

Selama ini yang memiliki kewenangan untuk menjelajah angkasa adalah para astronot dan ilmuwan saja. Namun seiring berkembangnya teknologi dan tingginya permintaan, kegiatan jelajah luar angkasa pun dibuka untuk umum. Hingga saat ini, wisata ruang angkasa hanya dilakukan oleh Badan Antariksa Rusia. Pada 2010, Rusia menghentikan bisnis pariwisata luar angkasanya karena ternyata memberikan dampak fisiologis pada tubuh para astronotnya.

SHARE :



REKOMENDASI




ARTIKEL KEREN PALING BARU