Banyaknya
wisatawan yang berkunjung ke suatu destinasi wisata terkadang tidak selamanya
positif, baik untuk lingkungan maupun warga lokal. Volume wisatawan yang
terlalu banyak justru dapat mengancam kelestarian destinasi wisata dan menganggu
kelestarian lingkungan. Aksi vandalisme, sampah, dan kerusakan ekosistem adalah
beberapa permasalahan yang umum terjadi.
Banyak pengelola wisata yang memberlakukan peraturan yang cukup ketat bagi wisatawan untuk melindungi destinasi wisata terutama yang berupa destinasi alam dan situs sejarah dari kerusakan. Namun terkadang masih saja ditemukan kasus kerusakan akibat ulah jahil tangan wisatawan. Dalam hal ini, satu-satunya solusi terhadap permasalahan ini adalah dengan kesadaran dari pribadi wisatawan.
Bagi
kamu yang berniat melaksanakan liburan di akhir pekan ini pastikan bahwa kamu
adalah wisatawan yang peduli lingkungan, dengan memperhatikan hal-hal berikut
ini.
Banyaknya wisatawan yang berkunjung sering
menyebabkan sampah berserakan tertumpuk di sana-sini. Sampah sangat sulit
didaur ulang dan membutuhkan waktu ribuan bahkan jutaan tahun sampai bisa
hancur terurai oleh tanah. Oleh karena itu sebisa mungkin penggunaan sampah
plastik dikurangi.
Langkah tepat yang bisa kamu lakukan adalah dengan berhenti menggunakan plastik sekali pakai. Saat berwisata gunakan reusable straw, tumbler, food container, dan spork untuk menggantikan kemasan sekali pakai pada makanan. Gunakan juga tote bag untuk menggantikan kantong plastik saat berbelanja. Jika terpaksanya kamu harus menggunakan kemasan plastik maka buanglah sampahnya pada tempat yang sudah disediakan. Jangan buang sembarangan karena akan mencemari lingkuangan destinasi wisata.
Saat berkunjung ke suatu destinasi jangan pernah
sakali-kali kamu mengambil benda hidup di tempat tersebut dan membawanya
pulang. Hal tersebut dapat mengganggu keseimbangan ekosistem dan mengganggu
keberlangsungan hidup makhluk lain. Perlu diingat bawa setiap makhluk hidup
memiliki nilai penting dan peranannya masing masing di lingkungan. Jika salah
satu makhluk hidup keberadaannya hilang atau berkurang, maka keseimbangan
ekosistem akan terancam.
Kasus semacam ini sering terjadi di destinasi alam
seperti gunung. Banyak para wisatawan yang membawa pulang bunga edelweis dengan
dalih sebagai oleh-oleh. Tindakan tersebut mengakibatkan kelangkaan pada bunga
edelweis dan banyak spesies burung kehilangan sumber makanannya.
Pada destinasi yang berupa situs bersejarah jangan
sekali-kali bertindak nekat dengan memanjat atau merusak hanya demi
menadapatkan hasil potret foto yang bagus. Terkdang situs sejarah usianya
terlalu tu sehingga sangat rapuh dan rentan roboh. Ikuti semua petunjuk dan
larangan yang ada di destinasi tersebut. Kasus vandalisme semacam ini biasa
terjadi di candi dan bangunan kuno bersejarah.