Menengok Desa Ganxi Dong China di Mana Semua Warganya Bisa Kungfu

Tradisi pembelajaran kungfu juga masih hidup dan berkembang di antara 123 rumah tangga di Ganxi Dong.

SHARE :

Ditulis Oleh: Wike Sulistiarmi

Sebuah desa kecil tersembunyi di Pegunungan Tianzhu China bernama Ganxi Dong sedang ramai dibicarakan. Pasalnya, desa yang sekilas biasa saja itu ternyata dihuni oleh para ahli bela diri Kungfu. Bukan hanya anak muda dan orang dewasa saja, wanita dan anak-anak pun bisa bela diri Kungfu.

Baca juga: Unik, Seluruh Rumah di Desa Ini Berbentuk Kapal Terbalik

Semua orang di desa bisa Kungfu. Foto dari EuroPics

Orang-orang Dong merupakan salah satu 56 etnis minoritas yang diakui di China. Mereka mengaku bangga tinggal jauh dari dunia luar dan menjunjung tradisi lokal.

Dilansir dari DailyMail, masing-masing orang desa menguasai gaya seni bela diri yang berbeda dari seni bela diri China Kuno. Mereka menggunakan berbagai senjata seperti tongkat, garpu rumput, dan tinju.

Desa Ganxi Dong sendiri merupakan desa subur nan hijau layaknya desa-desa di Indonesia lengkap dengan area pesawahan dan juga sungai. Para penduduknya hidup sederhana sebagai petani.

Desa ini dipenuhi dengan tanaman yang subur. Foto oleh EuroPics

Hingga kini belum diketahui dengan pasti mengapa orang di desa ini berlatih Kungfu dan sudah berapa lama tradisi kuno itu berlangsung. Tetapi para penduduknya memiliki dua teori tentang bagaimana semua itu terjadi.

Versi pertama, penduduk desa yakin bahwa ini terjadi karena dulu penduduk berlatih Kungfu karena dulu kampung selalu diserang oleh binatang buas. Solusinya saat itu pemuda yang kuat dipilih dari masing-masing keluarga untuk belajar seni bela diri. Mereka balajar gerakan naga, ular, harimau, hingga macan tutul. Hingga keretampilan itu juga diturunkan kepada anggota keluarga mereka.

Seorang ayah di desa yang mengajari anaknya bela diri. Foto oleh EuroPics

Setiap keluarga memelajari satu gaya khusus dan berlatIh dengan gaya berbeda dengan keluarga lain sehingga menimbulkan seni bela diri yang berbeda dari ilmu Kungfu.

Cerita kedua, ilmu bela diri menyebar ke desa karena banyaknya penjarahan. Penjarahan itu dilakukan tentangga sendiri sehingga tercetus inisiatif untuk mempelajari bela diri untuk membela diri. Awalnya hanya satu keluarga hingga akhirnya diteruskan kepada seluruh warga desa.

Baca juga: Uniknya Desa Panmunjom, Desa Perbatasan Korea Selatan dengan Korea Utara

Karena tidak ada pengecualian untuk latihan kungfu, bahkan para gadis diharapkan menjadi ahli dalam gaya kungfu apa pun yang mereka pilih

Pada tahun 2016 diketahui penduduk Desa Kungfu ini masih ada dan hidup berdampingan. Tradisi pembelajaran kungfu juga masih hidup dan berkembang di antara 123 rumah tangga di Ganxi Dong.

Karena kini pemuda sekarang banyak yang memilih meninggalkan kota untuk bekerja, kini para wanita juga didorong untuk belajar kungfu untuk mempertahankan tradisi hidup. Luar biasa.

SHARE :



REKOMENDASI




ARTIKEL KEREN PALING BARU