Menelusuri Keindahan Kota St.Petersburg, Tempat Dilangsungkannya Babak Perempat Final Piala Dunia Rusia

Seorang penulis novel kenamaan Rusia, Anna Karenina menggambarkan kota St Petersburg sebagai tempat magis, menakjubkan, ,dan begitu kental dengan budayanya.

SHARE :

Ditulis Oleh: Echi

St. Petersburg, di kota ini nanti pertandingan babak perempat final antara Belgia melawan Prancis digelar. Di luar riuh ramai para pendukung di kedua sebelasan, St. Petersburg merupakan kota yang kaya akan bangunan peninggalan sejarah. Meskipun identik dengan bangunan bersejarah, kota ini begitu menarik dengan bangunan putih pastel,merah, pink, biru, kuning, dan warna-warna lainnya.

Baca juga: Fakta Rusia yang mencengangkan, dari disney militer hingga danau pencabut nyawa

Di balik warna-warni bangunan tersebut, terdapat makna tersembunyi. Kuning diibaratkan sebagai emas, merah sebagai masa lalu, sedangkan warna putih pastel pink biru merupakan lambang musim panas dan dingin.

Saint Basil’s Cathedral di jantung kota Moscow. Foto dari touropia.com

Ini juga merupakan tempat di mana sejarah, dengan bangga ditampilkan di mana-mana, diceritakan kembali dalam percakapan dengan warganya yang sangat modern.

Seorang penulis novel kenamaan Rusia, Anna Karenina menggambarkan St. Petersburg sebagai tempat magis, menakjubkan, ,dan begitu kental dengan budayanya.

Didirikan oleh Peter the Great pada tahun 1703, St. Petersburg adalah ibu kota Kekaisaran Rusia hingga tahun 1918, dan selalu menjadi ibu kota budaya negara tersebut. Pada puncak Perang Dunia I, namanya diubah menjadi Petrograd, kemudian diganti namanya menjadi Leningrad pada tahun 1924.

Kota ini terlibat dalam beberapa dekade drama dan perselisihan, dari revolusi hingga kelaparan, dan luar biasanya, sampai jatuhnya Uni Soviet pada tahun 1991, Penduduk St. Petersburg bahkan tidak menyadari betapa indahnya kota mereka. Hal tersebut dikarenakan museum dan istana warna-warni telah ditutupi lapisan debu tebal.

Segudang peristiwa dan sejarah yang pernah terjadi membuat St.Petersburg begitu istimewa. Kini, kota tempat perhelatan perempat final piala dunia 2018 memikat para pelancong. Mereka berbondong-bondong datang untuk menilik budaya dan sejarah. Tak sedikit yang datang untuk mengenal kehidupan di sana sebelum dan sesuah komunisme berkuasa.

Keindahan di dalam St. Isaac Cathedral

Saat musim panas yang hangat, jalan-jalan di St. Petersburg sangat disarankan untuk menghindari kemacetan. Jalanan Rusia ini memang sangat ramah bagi pejalan kaki.

Kanal-kanal dan sungai yang mengalir membuat kota ini mendapat sebutan “Venesia Utara”. Kunjungan ke Katedral St. Nicholas abad ke-18, dengan eksterior pirus Baroque dan interior berlapis emas, harus menjadi yang pertama di daftar Anda. Di tempat yang religius ini, dijuluki “Katedral Pelaut”, Anda akan mengagumi desain sambil mengamati salah satu layanan Ortodoks Rusia.

Baca juga: Pria India ini mengayuh sepeda ke Rusia demi dukung Messi

Kemudian pergilah ke Katedral St. Isaac – katedral utama kota – yang memerlukan waktu 40 tahun untuk dibangun dan akhirnya selesai pada tahun 1858. Di sana, terdapat mozaik-mozaik menjuntai dan altar kaca yang indah. Berada di tengah bangunan sambil memandangi keindahan arsitekturnya, akan menjadi pengalaman yang mengesankan.

SHARE :



REKOMENDASI




ARTIKEL KEREN PALING BARU