Naik gunung merupakan kegiatan yang menguras banyak energi. Maka, asupan makanan selama pendakian pun harusnya yang bergizi. Sayangnya, banyak pendaki yang memilih memasak mi instan karena alasan kepraktisan. Kandungan nutrisi, gizi, dan sumber energi kerap terabaikan.
Supaya pendakian Anda berjalan menyenangkan, ringan, dan tidak loyo, sebaiknya bawalah bekal makanan instan untuk naik gunung ini. Bergizi dan penuh sumber energi.
Oatmeal adalah jenis makanan dari biji gandum. Makanan ini biasanya dikemas dalam berbagai jenis makanan tapi pendaki bisa memilih jenis sereal untuk bekal pendakian karena sereal sachet lebih mudah dibawa dan tidak memenuhi carier.
Oatmeal sendiri memiliki kandungan gizi yang baik untuk tubuh dengan serat pangan dan Vitamin B kompleks yang baik untuk tubuh, kesehatan jantung dan pencernaan. Sehingga saat mendaki, Anda tak perlu takut mules dan lemas. Karena vitamin dan serat yang terkandung dalam oatmeal mampu membuat usus tidak mudah lapar.
Anda bisa menambahkan topping buah-buah kering seperti kismis, kurma, apricot, cranbery supaya lebih lezat. Buah-buah kering ini mudah dijumpai di swalayan terdekat atau beli di toko online.
Biji gandum utuh biasanya memiliki lapisan lengkap yaitu dedak, edosperma, dan benih. Ketiga lapisan ini baik sekali untuk tubuh karena memiliki kandungan serat, protein, vitamin B, antioksidan, zat besi, magnesium, dan mineral lainnya. Kandungan serat tinggi akan membantu menjaga kekenyangan sehingga Anda tak mudah lapar. Selain itu, kandungan protein dan karbohidrat yang tinggi menjadi sumber energi terbaik saat mendaki.
Sosis terkenal sebagai makanan yang sangat praktis, rasa yang enak, gurih, dan murah. Inilah pilihan yang memang cocok bagi pendaki. Terlebih lagi sosis daging memiliki kandungan protein, vitamin B12, dan zat besi yang tinggi.
Anda bisa mengolah sosis menjadi menu baru seperti sosis asam manis, sosis bakar, sosis goreng, atau langsung menikmatinya langsung sebagai pendamping roti. Tambahkan saus, mayonaise, dan selada supaya lebih nikmat. Kepraktisan sosis ini lah yang membuat banyak pendaki memilih sosis sebagai salah satu makanan instan untuk naik gunung.
Bila tak suka sosis, gantilah dengan tempura, otak-otak, atau aneka bakso. Setipe namun rasanya juga tak kalah enaknya.
Alih-alih membawa cemilan ringan yang gede bungkusnya namun mengandung banyak pengawet makanan dan juga msg, sebaiknya mulai beralih ke madu atau cokelat. Makanan instan untuk naik gunung ini tak hanya enak tapi juga jadi sumber energi. Manfaat lainnya, mudah sekali menemukan madu dan cokelat dalam kemasan kecil. Praktis dan tak membutuhkan banyak ruang saat packing.
Makanan instan untuk naik gunung menjadi favorit para pecandu ketinggian. Mudah dijumpai di swalayan, kemasannya praktis, dan tak begitu memakan ruang ransel. Mengolahnya pun mudah. Anda hanya perlu memanaskannya saja. Bila ingin lebih lezat, tambahkan irisan bawang, cabai, dan tomat.
Sebagai pendamping, Anda bisa memasak nasi. Namun, jika tak mau repot masak nasi, bawalah nasi atau lontong yang dibeli dari basecamp. Sebagai catatan, trik ini hanya berlaku untuk pendakian singkat di mana Anda hanya butuh waktu satu hari semalam saja.
Beberapa tahun terakhir ini, ransum tentara yang dibuat khusus untuk dikonsumsi serdadu di medan perang populer sebagai bekal pendakian. Ransum tentara ini pun punya ragam jenis. Setiap jenis terdiri dari satu makanan berat, makanan ringan, dan satu minuman instan.
Kabar baiknya, TNI tidak mengonsumsi pangan GMO (pangan rekayasa genetika). Agar ransum awet, produsen ransum menambahkan lebih banyak lemak dan mentega. Selain itu, ransum TNI pun memiliki bobot ringan, irit ruang, dan satu paket ransum terdiri dari banyak menu makanan.