Setelah Mayor Datuk Seri Mhd Amin Nordin Abd Aziz resmi mengeluarkan logo terbaru ‘Kuala Lumpur Tourism’ sebagai upaya untuk meningkatkan industri pariwisata di Kuala Lumpur, usaha ini ternyata disambut negatif oleh para netizen.
Pasalnya, logo Kuala Lumpur Tourism ini terlihat tidak menarik dan seperti dibuat dengan menggunakan MS. Power Point. Netizen marah dan mengkritik habis-habisan logo terbaru ini. Padahal, Senin 25 April logo ini baru dirilis oleh pihak Kuala Lumpur Tourism.
Logo Kuala Lumpur Tourism ini mendapat berbagai cibiran oleh masyarakat Malaysia. Netizen menyebut logo ini tidak layak dipajang dan tidak lebih dari sebuah logo yang dibuat dengan Microsoft Word, tidak menunjukkan keseriusan dan sangat memalukan.
Tidak kalah, di twitter juga banyak komentar pedas tentang logo Kuala Lumpur Tourism, bahkan ada yang mencoba membuat logo yang sama menggunakan Ms. Power Point dan ini hanya memakan waktu tidak lebih dari 5 menit.
Seorang netizen di Twitter mencoba untuk membuat design baru dan logo Kuala Lumpur Tourism buatan orang tersebut lebih baik dibandingkan logo asli.
Dengan berbagai komentar pedas dari para netizen, akhirnya pihak Kuala Lumpur Tourism memberikan pengumuman perbaikan logo. Akan ada hadiah sebesar RM 15.000 dalam rangka perbaikan logo Kuala Lumpur Tourism. Dirasa ini menjadi langkah kreatif untuk meredam mulut pedas para netizen.
Sebenarnya, Indonesia juga pernah mengalami kejadian serupa ketika logo dan maskot dalam event Asian Games 2018 diluncurkan. Netizen menganggap maskot dalam logo Asean Games tersebut terlalu jadul. Hingga pihak Asean Games mengadakan saembara untuk memperbaiki tampilan maskot dalam logo tersebut.
Semoga ini menjadi pelajaran berharga untuk pelaku industri pariwisata untuk lebih berhati-hati dengan produk yang akan diluncurkan.