Terkenal sebagai kota khatulistiwa, Pontianak seakan menjadi magnet tersendiri bagi wisatawan. Keragaman budaya Dayak, Melayu dan Tionghoa menambah keistimewaan Kota Khatulistiwa ini di mata wisatawan. Bahkan karena keragaman budaya itu, kuliner Pontianak juga populer sangat variatif.
Jika kebetulan berwisata ke Pontianak, jangan lupa cicipi 7 kuliner lezat khas Pontianak berikut ini:
Sebagai kota yang memiliki budaya Tionghoa, Pontianak juga terkenal dengan Chai Kue atau sering juga disebut choipan-nya yang lezat dan bikin ketagihan.
Chai Kue terbuat dari tepung beras yang diisi dengan sayuran kucai, bengkuang, dan kedelailalu ditambah irisan bawang putih goreng. Chai Kue disajikan dengan digoreng maupun dikukus. Harganya terjangkau, satu buah mulai dari Rp1.000 hingga Rp 2.000.
Untuk bisa mencicipi Chai Kue Pontianak, wisatawan bisa menuju ke A Hin Chai Kue Panas
Satu lagi kuliner Pontianak yang rasanya enak, legendaris, dan patut dicoba namanya Bakcang.
Bakcang merupan sebuah hidangan yang berasal darri Tionghoa yang isinya berupa beras ketan yang dilapisi dengan daging, jamur, udang kecil, seledri, dan jahe. Ada juga penjual Bakcang yang memberi isian kuning telur asin. Untuk perasa biasanya ditambahkan sedikit garam, gula, kecap, minyak nabati, dan penyedap makanan.
Selain isian daging sebenarnya ada Bakcang yang diisi dengan sayuran, Bakcang sayur ini biasanya disebut dengan sebutan Chaicang.
Sebelum memesan kuliner ini jangan lupa tanya daging apa yang digunakan karena biasanya daging yang digunakan adalah daging babi.
Kwetiau adalah kuliner yang sudah biasa ada di berbagai pelosok Indonesia, tapi Pontianak adalah daerah yang memiliki cita rasa Kwetiau paling lezat.
Kwetiau yang dianggap paling lezat adalah Kwetiau Apollo yang telah hadir sejak tahun 1968 di Jalan Patimura No 63. Di sini tersedia kwetiau siram, kwetiau kuah, dan kwetiau goreng. Harganya cukup terjangkau yaitu mulai dari Rp22.000.
Kwetiau Pontianak sendiri terdiri dari mie Tionghoa berwarna putih yang terbuat dari beras yang biasanya dimasak bersama bumbu khusus, tauge, dan seafood atau daging sapi.
Lek Tau Suan atau orang biasa menyebutnya Tau Suan adalah kuliner yang sering dijumpai di malam hari. Tau Suan terbuat dari campuran kedelai dan potongan kue manis.cakwe garing dengan kuah kental. Rasanya manis dan bisa menjadi alternatif hidangan penambah energi saat lelah traveling seharian di Pontianak.
Tau Suan ini bisa dijumpai wisatawan di persimpangan jalan di Pontianak. Mudah untuk mendapatkannya.
Sedang hits dan jadi buah bibir, dPisang Goreng Srikaya ini memang rasanya manis dan lezat. Bukan sekadar cemilan saat senggang, pisang goreng srikaya ini sering menjadi buah tangan para wisatawan yang datang ke Pontianak.
Seperti namanya, Pisang Goreng Srikaya adalah hidangan pisang goreng yang diberi toping selai srikaya. Bayangkan, rasa manis pisang goreng, krispi tepung, dan srikaya yang sedikit asam dijadikan satu menjadi hidangan ini.
Yang membuat Kuliner Pontianak ini spesial adalah jenis pisang yaitu Pisang Nipah yang hanya bisa ditemukan di Pontianak.
Bicara tentang hidangan berat khas Pontianak berarti bicara tentang Nasi Ayam. Nasi Ayam di Pontianak bisa dibilang juaranya nasi ayam. Tapi perlu dicatat bahwa Nasi Ayam di Pontianak biasanya bukan hanya berisi daging ayam tapi juga berisi daging babi.
Yang membuat nasi ayam Pontianak juara adalah dagingnya direbus pakai kecap sehingga dagingnya empuk dan bumbunya meresap. Kuahnya encer dan disajikan dengan seledri,telur kecap, kacang, dan bawang putih goreng. Biasanya disajikan dengan sosis dan samcan yang kulitnya kriuk-kriuk.
Sekilas, Kuliner Pontianak satu ini memang mirip Nasi Campur Akwang tapi rasanya sedikit berbeda dan dagingnya lebih banyak.
Jika penasaran dengan rasanya, wisatawan bisa datang ke Jalan Gajah Mada menikmati Nasi Ayam Afu.
Namanya memang bubur ikan tapi bubur ikan khas Pontianak ini berbeda dari bubur biasanya karena menggunakan nasi.
Kuliner Pontianak satu ini disajikan dengan kuah, sayuran segar, dan taburan ikan luat dan ikan sungai yang cukup beragam. Kadang juga disajikan dengan telur ayam kampung untuk menambah kelezatan hidangan satu ini.
Di Pontianak sendiri banyak penjual bubur ikan. Seperti Bubur Ikan Ahian di Jalan Wage Rudolf Supratman No.A3/27 atau bubur ikan Apin di Jalan Purnama Pontianak. Harganya mulai dari Rp10.000 hingga Rp35.000.
Ini mungkin hidangan yang jarang ditemui di luar Pontianak. Kwecap disajikan dalam 2 mangkuk yang biasanya diisi dengan kwecap (mie yang mieip dengan kwetiau tapi lebih lebad dan bergulung) dan kuah dengan tauran bawang goreng. Lalu satu mangkuk lainnya diisi dengan isian yang campur-campur yairu tahu, baso daging, daging cincang, kacang tanah, kulit babi, telur puyuh, tahu goreng, dan taburan bawang goreng.
Pengunjung yang suka jerohan bisa minta tambah jerohan. Cara makannya cukup dengan mencampurkan dua mangkuk menjadi satu. Rasanya gurih sekali dan bisa bikin ketagihan karena kuahnya menggunakan kaldu asli.
Untuk mendapatkan hidangan ini wisatawan bisa ke Jalan Veteran dengan harga Rp40.000.