Selama hampir lima puluh tahun, Myanmar mengalami isolasi dari dunia luar. Kini permata Asia menampakkan wajahnya sebagai salah satu negara eksotis di Asia. Berbagai destinasi wisata, festival dan kebudayaan Myanmar kini dibuka dan ditunjukkan kepada publik.
Salah satu yang menarik adalah olahan khas negeri sejuta giok ini. Jika anda adalah pecinta kuliner dan ingin bereksplorasi dengan sesuatu yang baru, kuliner khas Myanmar adalah salah satu yang wajib dicoba.
Racikan bumbu, olahan fermentasi dan beragam makanan pencuci mulut siap menyambut indra pengecap anda dengan cita rasa yang unik dan authentic ala Myanmar. Meskipun beberapa olahan memang terpengaruh dari berbagai masakan India dan China, namun Anda akan benar-benar mendapatkan cita rasa yang benar-benar baru dan menarik.
Tertarik untuk mencobanya? Berikut kami rangkum kuliner khas Myanmar yang wajib Anda coba.
Myanmar adalah salah satu di antara sedikit negara di dunia yang mengolah daun teh sebagai bahan makanan dan minuman. Untuk membuat laphet thohk, daun teh difermentasi, dan disajikan bersama dengan campuran kubis, tomat, kacang-kacangan, minyak sayur, serta wijen.
Mungkin campuran ini terdengar begitu aneh dan baru di telinga orang Indonesia. Namun, Laphet Thoke menawarkan rasa yang benar benar unik. Sensasi renyah, krispy, saucy, serta lembut akan memenuhi rongga mulut anda. Laphet thohk umumnya disajikan sebagai side dish bersama dengan hidangan utama lainnya. Hidangan yang satu ini wajib anda coba ketika berkunjung di Myanmar.
Perjalanan kuliner di Myanmar kurang lengkap jika anda belum mencicipi kuliner yang satu ini. Mohinga merupakan kuliner khas Myanmar yang menyajikan mie tepung khas Myanmar dengan kuah ikan yang gurih. Perpaduan kuah yang sedap serta mie yang kenyal menjadi campuran yang sempurna untuk sarapan pagi anda.
Harga satu porsi Mohinga pun terbilang murah. Cukup dengan merogoh kantong $1-$2 Anda dapat menikmati sarapan khas negeri Aung San Suu Kyi. Topping yang disajikan pun bervariasi dan unik seperti batang pohon pisang, telur, fish cake, dan beragam deep fries lainnya pun ditambahkan untuk meningkatkan cita rasa Mohinga.
Kudapan ala Myanmar adalah hal yang tak boleh terlewatkan ketika duduk mencicipi teh susu di sana. Kue sagu dengan gula merah Thagu Pyin, Monpetok, serta ‘Sanwin Makin’ merupakan beberapa kudapan yang harus dicoba di Myanmar.
Beberapa kudapan di Myanmar memang terlihat mirip dengan hidangan pencuci mulut yang ada di Asia. Meskipun terlihat mirip, namun kudapan ala Burma ini menawarkan rasa yang sedikit berbeda dengan dessert lainnya di Asia.
Dikenal juga sebagai fish rice, Nga Htamin merupakan salah satu makanan otentik Myanmar. Makanan yang berasal dari etnik Shan ini adalah hidangan nasi yang telah dikukus bersama dengan kunyit. Selanjutnya, nasi akan dihidangkan dengan taburan ikan dan minyak bawang putih.
Jika diartikan secara harfiah, Hto Hpu Nwe berarti tahu hangat. Meskipun disebut tahu hangat, namun sebenarnya hidangan yang satu ini tak benar-benar berasal dari tahu. Adonan bubur kental dari kacang polong dicampur dengan daging ayam dan mie khas Myanmar.
Hidangan yang satu ini juga dilengkapi dengan minyak cabai, kuah kaldu, dan acar sayuran, semakin menambah cita rasa gurih dari bubur kacang yang ada. Tertarik untuk mencoba tahu hangat ala Myanmar?