Indonesia kaya akan kulinernya yang beragam dan berwarna. Hal ini menjadi satu keunikan sendiri untuk seni plating, dimana makanan ditata sedemikian rupa dengan apik di atas piring. Seni plating ini bukan sekedar seni menghias piring. Komposisi warna dan bahan selalu diperhatikan untuk mengangkat poin utama dari makanan yang kita sajikan
Penyajian makanan yang baik dan elok tentunya akan semakin menggugah selera orang yang akan makan nantinya. Tak hanya aroma makanan yang menarik perhatian, namun presentasi dari makanan itu sendiri turut menambah daya tarik orang untuk mencicipi suatu makanan. Penasaran bagaimana bentuk tata piring makanan Indonesia? Berikut kami rangkum foto plating makanan khas Indonesia dari berbagai sumber.
Keseimbangan nutrisi dalam makanan yang kita sajikan juga menjadi pertimbangan dalam penataan piring. Penambahan garnish dan saus juga mampu percantik kuliner nusantara yang akan Anda sajikan. Namun, ada baiknya jika penggunaan saus dan garnish tidak terlalu berlebihan agar tak mengurangi poin utama dari masakan Anda.
Jika kita melihat bagaimana para juru masak profesional dan para chef selebriti megatur tata piring makanan yang mereka sajikan, umumnya makanan disajikan dalam porsi yang kecil. Inilah yang dimaksud prinsip less is more. Konsep one bite sering kali digunakan untuk membuat tata piring menjadi lebih menarik.
Kebanyakan para chef profesional menggunakan piring yang lebih besar dalam menyajikan suatu makanan. Hal ini dilakukan agar presentasi makanan yang kita sajikan terlihat lebih elegan dan rapi. Jangan tumpuk semua makanan dan menutupi keseluruhan piring.
Selain menyajikan rasa yang otentik. Tampilan dari suatu makanan kalau bisa mengandung cerita. Para chef profesional dalam membuat suatu tata piring seringkali memperhatikan konsep penyajian makanan tersebut. Bahkan tak jarang, banyak chef yang membuat sketsa makanannya terlebih dahulu sebelum menatanya.
Penataan bahan makanan secara asimetris membuat tampilan tidak terlihat kaku dan tetap anggun. Seperti kue Pho too Gorgeous (baca : kue Putu Ayu) ala Warteg Gourmet ini.
Ada baiknya untuk menyajikan makanan yang akan anda sajikan dalam jumlah ganjil. Misalnya, jika anda ingin menyajikan bakwan atau tempe goreng, sebaiknya sajikan di atas piring dalam jumlah ganjil, seperti lima, tujuh, atau sembilan.
Hal ini juga disarankan oleh Chef dari Frontera Grill di Chicago, Rick Bayless. Peletakan makanan dengan jumlah genap terkadang memaksa kita untuk menyusunnya secara simetris, hal ini juga terkadang sulit dilakukan akibat piring terlalu penuh. Dengan menyajikan makanan dalam jumlah ganjil, Anda masih menyisakan ruang kosong di atas piring untuk berkreasi. Seperti nasi tutug ala Warteg Gourmet ini.
Salah satu teknik plating yang trending tahun ini yakni bentuk menyerupai kipas dengan layer. Hal ini juga diungkapkan oleh Maria Nguyen pada The Art of Plating, konsep ini memberikan kesan rapi dan menggiring kita pada pergerakan komposisi pada piring Anda.
Seorang chef dari Amerika, Charlie Palmer juga setuju bahwa penggunaan piring berwarna putih akan lebih menonjolkan penampilan makanan yang ada. Kontras warna antara makanan dengan piring pun dapat terlihat dengan jelas. Dengan begitu, akan semakin mudah untuk memadukan warna bahan yang ada. Bagaimana, cantik bukan makanan nusantara kita?