Kota Bawah Air yang Jarang Diketahui Kisahnya

Reruntuhan kota bawah air yang pernah ditemukan ini bisa menjadi pengingat bagi kita bahwa sehebat apapun sebuah kota dan kerajaan tidak akan mampu melawan dahsyatnya alam.

SHARE :

Ditulis Oleh: Wike Sulistiarmi

Di perairan bumi yang sangat luas ini banyak sekali sisa-sisa peradaban kuno yang tenggelam di bawah air. Salah satu bangunan tersebut adalah kuil pinggir laut di India, pura tengah laut di Bali, hinga patung perunggu yang berjajar di Teluk Napoli di mana ada sebuah legenda kuno tentang kota bawah air bernama Atlantis.

Reruntuhan kota bawah air yang pernah ditemukan ini bisa menjadi pengingat bagi kita bahwa sehebat apapun sebuah kota dan kerajaan tidak akan mampu melawan dahsyatnya alam. Berikut ini kota bawah laut air yang jarang diketahui kisahnya.

1. Pemukiman Eidum

Bekas kota ini masih terlihat. Sumber foto

Di perbatasan barat laut Jerman terdapat sebuah lautan membentang bernama Lautan Wadden. Di Laut Wadden ini terdapat sebuah pulau kecil yang disebut dengan Pulau Frisia Utara di mana pulau-pulaunya perlahan terkikis ombak Pantai Jerman. Alhasil, pulau ini pun menghilang, diketahui ada sebuah pemukiman bernama Eidum yang tenggelam karenanya.

Diyakini, Eidum dibangun sejak tahun 1300-an kemudian dibangun lagi dan lagi. Eidum memiliki kecendutungan untuk menanggung kikisan ombak laut utara yang secara berkala dapat menghancurkan kota. Pada tahun 1436 kota ini terkena banjir besar dan menewaskan 180 orang hingga para penduduk pesisir pun akhirnya memutuskan pindah dan mendirikan pemukiman baru di Westerland. Di tahun 1800-an sisa Eidum masih terlihat saat air surut.

Baca juga: Selain ATM, Ini 5 Benda Aneh yang Pernah Ditemukan di Dasar Laut

2. Kerajaan Dian

Kota ini sudah tak berbekas. Sumber foto

Tim arkeolog menemukan sebuah reruntuhan dari bangunan yang luas di dasar danau di China bernama Danau Fuxian di tahun 2001.

Warga setempat sering mengklaim jika mereka sering melihat penampakan di danau ini. Kisah ini pun melegenda di kalangan warga lokal. Ternyata, setelah dilakukan penyelaman oleh arkeolong akhirnya ditemukan tembok yang masih berdiri dan jalanan yang terbuat dari batu ubin dan reruntuhan kota yang tersebar seluas 6,5 kilometer persegi.

Setelah dianalisa, ternyata reruntuhan itu sudah ada sejak 1750 tahun yang lalu dan diyakini bahwa kota ini mengalami longsor hebar lalu masuk dan tenggelam ke dalam danau.

3. Kota Olous

Ini bekas kota yang tenggelam. Sumber foto

Kreta adalah sebuah pulau di lepas pantai Yunani di luat Mediterania. Kreta terkena erosi laut dan lebih dari satu kali gempa sehingga bagian pulau ini perlahan masuk ke laut, salah satunya adalah Kota Olous.

Kota yang dihuni oleh 40.000 jiwa ini akhirnya hilang. Meskipun begitu, Kota ini masih tersisa dan jadi tempat wisata dan akhir-akhir ini mudah diakses oleh para penyelam Scuba dan Snorkel di Teluk Poros dan menjadi destinasi wisata yang menarik.

Baca juga: Ini Penampakan 48 Patung Manusia di Dasar Laut Gili Meno yang Jadi Perbincangan Hangat Dunia

4. Teluk Mulifanua

Teluk Mulifanua. Sumber foto

Mulifanua adalah sebuah desa kecil yang berada di ujung utara Pulau Upolu, Samoa.

Pulau ini digunakan sebagai pelabuhan kapal ferry yang akan menuju ke Pulau Savai’i. Namun saat perluasan jalur kapal Ferry di tahun 70 an pekerja menemukan ribuan pecahan tembikar memenuhi dasar laut.

Akhirnya penyelidikan pun dilakukan dan terkuak bahwa ini adalah sisa-sisa Desa Lapita yang dulunya tersebar di wilayah ini. Lapita adalah sebuah budaya kuno yang diyakini menyebar ke orang masa kini yang tinggal di Mikronesia dan Polinesia.

Diperkirakan, desa yang ditemukan di teluk Mulifanua ini adalah salah satu pemukiman Lapita yang paling maju yang diketahui berasal dari tahun 800 sebelum Masehi.

5. Kota Rungholt

Rungholt. Sumber foto

Biasanya kota bawah air tenggelam karena erosi air pasang atau terkena longsor namun berbeda dengan Pulau Strand yang terletak di Laut Utara yang diperkirakan masuk ke dalam laut tanpa meninggalkan jejak apapun karena gelombang badai tahun 1600-an.

Agak sulit untuk menemukan kota di pulau ini karena sudah ludes termasuk Kota Rungholt.

Diketahui, badai besar ini menghilangkan 25.000 orang, di mana badai ini pun juga menyapu Kota Rungholt dari peta. Setelah 700 tahun berlalu, para penyelam menemukan relik dari Rungholt di dasar laut, namun kota itu sendiri sampai sekarang belum pernah ditemukan. Semuanya hancur tanpa jejak.

SHARE :



REKOMENDASI




ARTIKEL KEREN PALING BARU