Untuk pertama kalinya, Indonesia menggelar Konferensi Nasional Geopark. Bertempat di Auditorium Kementerian ESDM, Jakarta pada Kamis (12/7), Konferensi Nasional Geopark ini fokus membahas sinergisitas pengembangan geopark Indonesia.
Melansir dari kompas.com, konferensi ini dihadiri oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut B. Pandjaitan, Menteri PPN/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro, Menteri Pariwisata Arief Yahya, Direktur Jendral Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Hilmar Farid, dan Kepala Badan Ekonomi Kreatif Triawan Munaf.
Tak ketinggalan, konferensi ini dihadiri 11 perwakilan geopark Indonesia. Mereka turut merumuskan pengembangan geopark untuk pembangunan ekonomi berkelanjutan serta pelestarian lingkungan.
Rencananya, konferensi ini akan rutin diselenggarakan setiap dua tahun sekali untuk mendorong pertumbuhan geopark.
Kemenko Maritim Luhut Binsar Panjaitan mengatakan bahwa Geopark ini memiliki potensi yang besar untuk mendorong perekonomian agar masyarakat Indonesia lebih makmur. Maka, sudah seharusnya geopark ini dikapitalisasi mendatangkan turis.
“Geopark ini potensi besar, harus kita kapitalisasi menjadi pendatang turis. Geopark ini menjadi salah satu yang penting sebagai penerimaan negara yang bisa membuat Indonesia ini lebih makmur,” kata Luhut dikutip dari Kompas pada Kamis (12/7).
Saat ini Indonesia punya empat geopark tingkat dunia yang masuk UNESCO Global Geopark (UGG) yaitu Geopark Gunung Batur, Gunung Rinjani, Geopark Ciletuh, dan Geopark Gunung Sewu Yogyakarta.
Selain empat geopark dunia, Indonesia punya 7 geopark tingkat nasional. Rencananya, ada lebih dari 80 lokasi potensial geopark yang akan diproses ke depannya.