Kelebihan bagasi merupakan masalah yang kerap dihindari para traveler. Biaya kelebihan bagasi yang terlampau mahal mendorong mereka untuk membatasi barang bawaan. Pemilihan maskapai penerbangan dengan tarif bagasi yang murah bisa menjadi solusi masalah. Jika cara tersebut kurang berhasil, berikut beberapa ide “cerdas” dari para traveler dunia:
Matt Botten, pria berumur 32 tahun yang sedang melakukan perjalanan dari London ke Reykjavik mengakali kelebihan bagasi dengan mengenakan seluruh barang yang terdapat di tas keduanya. Dia mengenakan kaos, jaket, dan celana berangkap dua. Tak hanya itu, dia juga memasukkan sepatu dalam kantong celana. Penampilannya ini menarik perhatian orang-orang yang ada di sekitar pintu pemeriksaan bandara Gatwick.
Pria ini memperoleh rentetan pertanyaan yang panjang dari petugas keamanan karena cara berpakaiannya yang berangkap-rangkap. Cara tersebut berhasil menghindarkan dia dari biaya kelebihan bagasi sebesar 45 EURO. Berita ini dilansir dari telegraph.co.uk.
Cara serupa juga pernah dilakukan oleh James McElvar. James McElvai yang merupakan salah satu anggota boyband Skotlandia Rewind, mengenakan pakaian bertumpuk-tumpuk saat melakukan penerbangan dari London ke Glasgow pada tahun 2014. Tak tanggung-tanggung, dia memakai enam kaos, enam jaket, tiga pasang celana jins, dua pasang celana jogging. Pemakaian baju berlapis menyebabkan tubuhnya kepanasan. Pria Skotlandia ini diketahui tidak sadarkan diri dalam pesawat. Menurut berita, penyanyi ini mendapat serangan jantung karena kepanasan.
Ide cerdas lain untuk menghindari kelebihan tarif bagasi adalah dengan berdandan ala Lenny Kravits. Ciri khas Lenny dengan tumpukan scarf ditiru oleh seorang traveler dari Norwegia. Jika Lenny mengenakan tumpukan scarf, pria ini mengalungkan dua celana jins di leher agar terlihat seperti scarf!
Salah satu trik paling memalukan yang pernah dilakukan traveler untuk mengurangi beban bagasi adalah dengan mengungkapkan kalau dia tidak bisa berbahasa Inggris. Berkali-kali mengatakan “no speak English”, traveler tersebut berharap bisa terbebas dari kelebihan biaya bagasi yang diberikan petugas.
Pada tahun 2014, sebuah merk jaket di Amerika Scottevest menciptakan jaket khusus wanita dengan dilengkapi banyak kantong. Jika dilihat dari luar, jaket buatan Scottevest memang terlihat seperti klasik pada umumnya. Namun, jika Anda membuka bagian dalam, Anda akan menemukan 18 kantong yang berfungsi untuk menyimpan perlengkapan aksesoris traveling. Jaket ini mampu menyimpan dua ponsel, kamera digital, iPad, botol minum, kunci, paspor, kartu identitas, flashdisck, pulpen, dan lipstik. Sebuah jaket yang bisa menghemat penggunaan tas. Tentu anda juga akan terhindar dari kelebihan tarif bagasi.
Andrew Gaule seorang traveler dan konsultan bisnis menciptakan jaket rompi berkantong besar pada 2011. Idenya muncul setelah biaya tarif bagasi di bandara mengalami kenaikan tinggi. Andrew menyimpan berbagai barang yang dia beli di kantong besar rompi ini. Dia tidak perlu menenteng tas tambahan. Dan tentu saja dia tidak perlu membayar biaya kelebihan bagasi.
Apakah Anda berminat mencoba ide-ide mereka?