Seorang Pria Nepal bernama Kami Rita sekilas memiliki penampilan yang biasa saja, tapi sebentar lagi ia akan dinobatkan sebagai orang yang paling banyak mencapai puncak Everest dan mengalahkan rekor yang masih dipegang oleh dua Sherpa lain yang juga asal Nepal.
Kami Rita, pria yang akan menjadi orang yang mampu mendaki puncak everest terbanyak. Sumber foto
Saat ini, Pria berumur 48 tahun ini sudah mendirikan tenda sejak Minggu (1/4/2018) yang lalu di kaki gunung Everest. Ini akan menjadi kali ke-22 untuknya mendaki Gunung Everest.
Diketahui Pria ini adalah pemandu Everest untuk sebuah perusahaan yang berkantor di Amerika Serikat. Sebagai pemandu berpengalaman, tak heran jika pria ini sudah naik turun Gunung Everest bahkan hingga ke-22 kali.
“Saya melakukan upaya lain untuk menciptakan sejarah, membuat seluruh komunitas Sherpa dan negara saya bangga,” ujar Rita, kepada Efe dikutip dari iNews.
Rita mengaku melakukan pendakian perdananya ke Everest pada tahun 1994 saat ia masih muda. Mulai dari situ ia bekerja sebagai pemandu. Ia menyiapkan rute pendakian, menyiapkan tali dari titik-titik yang diperlukan hingga membawa perlengkapan pendakian.
Dalam upaya pemecahan rekor dunia ini, Rita akan mendaki bersama 29 orang dari berbagai negara di antaranya asal Amerika Serikat hingga Jepang. Saat ini Tim telah membangun base camp dan melakukan persiapan sebelum memulai perjalanan dua pekan mendatang.
Diketahui pemecahan rekor ini tidaklah mudah apalagi Everest memang terkenal dengan cuacanya yang ekstrim. Bukan hanya itu saja, Rita yang kini sudah tak muda lagi menjadi penentu apakah pendakian ini berhasil atau tidak. Namun Rita mengaku tantangan terberatnya adalah cuaca.
“Jika semuanya berjalan sesuai rencana, saya akan sampai ke puncak pada 29 Mei,” kata Kami.
Nantinya meskipun rekor ini berhasil, Rita bertekad untuk terus mendaki Everest sesering mungkin. Bahkan ia memiliki target untuk mendaki sebanyak 25 kali ke Puncak Everest.
“Saya akan terus mendaki Everest meskipun saya berhasil memecahkan rekor tahun ini. Saya ingin mengukir sejarah,” pungkasnya.