Sepanjang Mei 2018, Ada 11 Kasus Candaan Bom di Pesawat yang Resahkan Penumpang

Kasus candaan bom di pesawat atau bom joke akhir-akhir ini memang sedang banyak terjadi. Bahkan selama bulan Mei 2018 ini saja, setidaknya sudah ada 11 kasus candaan bom di pesawat yang telah membuat panik dan kegaduhan di kalangan penumpang. 

SHARE :

Ditulis Oleh: Rizqi Y

Kasus candaan bom di pesawat atau bom joke akhir-akhir ini memang sedang banyak terjadi. Bahkan selama bulan Mei 2018 ini saja, setidaknya sudah ada 11 kasus candaan bom di pesawat yang telah membuat panik dan kegaduhan di kalangan penumpang.

Sayangnya, pihak terkait belum memberikan tindakan tegas untuk mencegah kasus serupa terjadi lagi. Padahal hal ini sudah diatur secara jelas di Undang-undang Nomor 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan yang mengatur soal sanksi bagi mereka yang memberikan informasi palsu yang membahayakan penerbangan.

Berikut daftar beberapa kasus candaan bom di pesawat yang terjadi selama bulan Mei 2018:

1. Kasus candaan bom di pesawat Lion Air rute Jakarta – Belitung

Kasus ini terjadi pada Rabu (2/5) di Bandara Soekarno-Hatta. Pesawat tertahan hampir dua jam karena informasi ada bom di kabin pesawat yang kemudian tak terbukti. Kejadian ini bermula saat seorang penumpang berinisial FW mengatakan ada bom di pesawat.

Tak lama, pimpinan awak kabin pun berkoordinasi dengan seluruh kru yang bertugas untuk menjalankan tindakan sesuai prosedur operasional.

Pesawat yang sedianya lepas landas dari Bandara Soekarno Hatta pukul 09.25 WIB, terpaksa terbang pada pukul 11.15 WIB.

2. Candaan bom di Lion Air rute Makassar – Surabaya

Kejadian ini berlangsung pada Sabtu (5/5). Gurauan bom diketahui bersumber dari seorang penumpang wanita berinisial ST yang saat boarding mengaku pada awak kabin bahwa dirinya membawa bom.

Baca juga: Diturunkan Hingga Penjara 15 Tahun, Ini Akibatnya Jika Bercanda Perihal Bom di Dalam Pesawat

Demi alasan keselamatan, pilot beserta seluruh kru berkoordinasi untuk melakukan pengecekan ulang. Termasuk pada 207 penumpang dewasa, tiga anak-anak dan empat bayi serta seluruh barang bawaan di kargo. Hasilnya tidak ditemukan barang bukti berupa bom dan benda lain yang mencurigakan.

3. Penerbangan Lion Air JT rute Jakarta – Pangkal Pinang

Kasus ini terjadi pada Sabtu (12/5), di mana seorang penumpang berinisial ZN masuk ke pesawat sambil mengatakan ¨bom¨ pada petugas. Setelah dicek, ternyata tak ditemukan bom atau pun benda mencurigakan lainnya.

ZN kemudian diturunkan dari pesawat bersama empat rombongannya dan 10 bagasi, kemudian diserahkan pada Avsec.

4. 16 Mei 2018, tiga kasus candaan bom melanda Lion Air dan Batik Air

Kasus pertama terjadi pada pesawat Lion Air dari Bandara Sultan Syarif Kasim II, Pekanbaru ke Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng. Pesawat tertunda selama dua jam akibat seorang penumpang berinisial DB mengaku sebagai teroris dan membawa bom di dalam tasnya.

Kejadian kedua dihari yang sama terjadi pada pesawat Batik Air ID tujuan Lombok Praya-Jakarta. Kasus ini terjadi ketika seorang penumpang berinisial ET mengatakan membawa ada bom di dalam tasnya saat ditanya petugas.

Kasus ketiga terjadi pada pesawat Batik Air rute Cengkareng-Ternate. Seorang penumpang berinsial RA meneriakkan “bom” kepada pramugari. Seluruh penumpang, barang bawaan dan kargo pun diturunkan untuk dilakukan pemeriksaan ulang.

5. Penerbangan Lion Air rute Makassar-Manado pada 17 Mei 2018

Dua penumpang berinisial MN dan NM mengaku bahwa mereka membawa bom dalam koper. Usai dilakukan pemeriksaan, hasilnya tidak ditemukan barang bukti berupa bom dan benda lain yang mencurigakan. Hal ini mengakibatkan penerbangan tertunda selama tiga jam.

SelamaMei sudah banyak kasus candaan bom di pesawat. Foto: BangkaPos

6. Penerbangan Lion Air rute Tarakan – Balikpapan pada 18 Mei 2018

Lagi-lagi penumpang Lion Air berulah dengan lakukan candaan bom di pesawat. Pria berinisial EF mengaku membawa bom di tasnya. Setelah diperiksa, ternyata tak ditemukan bom atau pun barang mencurigakan lainnya.

7. Candaan bom di pesawat oleh anggota DPRD di penerbangan Garuda Indonesia

Saat akan terbang menggunakan pesawat Garuda GA 265 rute Banyuwangi-Jakarta, dua anggota DPRD Banyuwangi ditangkap dan diserahkan pada polisi setelah melakukan candaan tentang bom.

Keduanya diketahui bernama Basuki Rachmad dan Nauval Badri. Basuki mengatakan tas milik rekannya yang tengah diperiksa petugas berisikan bom. Tiga kali petugas bertanya, Basuki tetap menjawab tas milik Naufal berisi bom. Naufal pun mengiyakan, di dalam tasnya terdapat bahan peledak.

8. Penerbangan Lion Air dari Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta ke Kuala Lumpur

Seorang penumpang Lion Air berinisial YS (25) diturunkan sebelum pesawat lepas landas, Minggu (27/5). Hal ini bermula saat YS mengatakan kepada penumpang lainnya, ada bom di pesawat ketika dalam proses masuk ke pesawat.

Baca juga: Heboh Kasus Penumpang Batik Air Gunakan Vape di Pesawat, Hukumannya Justru Bikin Gregetan

Pihak maskapai dan bandara langsung melakukan pengecekan ulang dengan mengembalikan penumpang, barang bawaan dan kargo ke terminal keberangkatan bandara.

9. Penerbangan Lion Air di Bandara Internasional Supadio

FN, mahasiswa asal Wamena membuat candaan soal bom di pesawat Lion Air rute Pontianak-Jakarta yang hendak ditumpanginya.

Akibat candaannya, puluhan penumpang nekat membuka pintu darurat dan lompat dari atas pesawat. Dalam peristiwa kepanikan tersebut, tujuh orang penumpang terpaksa dilarikan ke Rumah Sakit TNI AU Dr Mohammad Sutomo, Pontianak untuk mendapatkan perawatan.

FN pun dituntut hukuman 8 tahun penjara atas aksi yang dilakukannya.

SHARE :



REKOMENDASI




ARTIKEL KEREN PALING BARU