Pada tanggal 4 Maret 2019 kemarin, Menteri Pariwisata Indonesia, Arief Yahya meresmikan Kaldera Toba sebagai destinasi wisata nomadic baru di Indonesia dengan nama The Kaldera – Toba Nomadic Escape. Peresmian ditandai dengan penandatanganan prasasti dan pelepasan burung merpati.
Awalnya Kaldera Toba akan dikembangkan menjadi sebuah amenitas, namun karena membutuhkan waktu yang lama maka di bangunlah nomadic tourism. The Kaldera dinilai sangat cocok untuk menerapkan nomadic amenitas.
Harapan kedepan adanya The Kaldera bisa memberikan daya tarik lebih agar wisatawan berkunjung ke Danau Toba. Pemerintah melalui Kementerian Pariwisata hingga saat masih terus berjuang untuk memasukkan Danau Toba sebagai Unesco Global Geo Park.
Danau Toba merupakan danau terbesar di Indonesia yang terbentuk secara alami melalui letusan Gunung Toba yang super masif berkekuatan VEI 8. Danau Toba terbentuk sekitar 69.000-77.000 tahun yang lalu. Proses letusan gunung api yang membentuk Danau Toba menyebabkan perubahan iklim global, bahkan menjadi penyebab utama susutnya populasi manusia di Benua Afrika dan India. Para ahli menggolongkan letusan tersebut sebagai letusan gunung api terbesar selama 25 juta tahun terakhir.