Kunjungan Turis Asal Amerika Serikat di Bali Dalam Angka

Peningkatan jumlah kunjungan turis asal Amerika Serikat di Bali terjadi sejak kunjungan Barrack Obama saat masih menjabat sebagai presiden Amerika Serikat.

SHARE :

Ditulis Oleh: Shabara Wicaksono

Turis asal Amerika Serikat yang berkunjung ke Bali tercatat sebanyak 13.698 orang selama Bulan Januari 2018. Jumlah kunjungan turis tersebut meningkat 453 orang atau 3,42% dibanding bulan Desember 2017 yang tercatat 13.245 orang.

Ilustrasi turis asing di Bali.

Baca juga: Ini restoran di Bali yang masuk daftar 50 besar restoran terbaik di Asia.

“Tapi dibandingkan dengan bulan yang sama pada tahun sebelumnya mengalami penurunan 1.006 orang atau 6,84%, karena pada Bulan Januari 2017 turis asal Amerika Serikat yang menikmati panorama alam serta keunikan seni budaya di Bali total sebanyak 14.704 orang,” tutur Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali Adi Nugroho.

Dirinya menambahkan, selama tahun 2017, turis asal Amerika Serikat yang berwisata ke Bali mencapai 191.106 orang. Jumlah tersebut meningkat 20.649 orang atau 12,11% dibanding tahun sebelumnya yang tercatat 170.457 orang.

Kebanyakan turis asal Amerika Serikat datang melalui Bandara Ngurah Rai, Bali, menggunakan pesawat yang terbang langsung dari negaranya. BPS mencatat hanya 608 orang yang datang melalui pelabuhan laut menggunakan kapal pesiar.

Baca juga: Ini wujud patung tertinggi di dunia yang akan kalahkan GWK di Bali.

Adi Nugroho menjelaskan, kunjungan turis asal Amerika Serikat ke Bali menempati peringkat keenam terbanyak setelah Australia, Cina, India, Jepang dan Inggris. Turis asal Amerika Serikat memberikan kontribusi sebesar 3,83% dari total wisman ke Bali sebanyak 358.065 orang selama Bulan Januari 2018.

Total wisman ke Bali tersebut meningkat 102.759 orang atau 13,34% dibanding dengan bulan Januari 2017 yang menerima kunjungan wisman sebanyak 460.824 orang.

Adi Nugroho menambahkan, dari sepuluh negara terbanyak pemasok turis ke Bali, Australia menempati peringkat teratas yang memberikan kontribusi 24,29%, menyusul Cina 13,15%, India 8,10%, Jepang 3,97% dan Inggris 3,92%.

SHARE :



REKOMENDASI




ARTIKEL KEREN PALING BARU