Jembatan Babat Ambruk, Ini Rute Alternatif Surabaya - Semarang

Jembatan Babat ambruk pada Selasa, (17/4). Robohnya jembatan nasional yang juga salah satu jalur pantura utama penghubung Kabupaten Lamongan dan Tuban ini mengakibatkan dampak besar. Untuk hindari kemacetan, lebih baik Anda pilih rute alternatif berikut ini.

SHARE :

Ditulis Oleh: Shabara Wicaksono

Jembatan Babat ambruk pada Selasa, (17/4). Akibat peristiwa tersebut 2 orang tewas, 1 unit truk dump, dua unit truk trailer, dan satu unit sepeda motor terjatuh masuk ke Sungai Bengawan Solo. Selain itu jalur Lamongan- Tuban Jawa Timur disebutkan terpantau padat. Bahkan kemacetan jalur Pantura dari arah Surabaya menuju Semarang sudah terjadi sejak 10 km sebelum Jembatan Babat ambruk.

Jembatan Babat ambruk. (Foto/Kompas.com).

Baca juga: Mengintip wujud sleeper train PT KAI.

Jika Anda memiliki rencana bepergian dari Surabaya menuju Semarang menggunakan kendaraan kecil, dianjurkan belok kanan atau ke utara di Pertigaan Pucuk. Dari sana terus menempuh perjalanan menuju Kecamatan Maduran-Laren-Brondong. Dari Brondong ini Anda sudah memasuki jalur pantura ke arah Tuban dan Semarang.

Sementara jika Anda naik kendaraan cukup besar seperti minibus, Anda bisa melalui jalur Babat menuju Kecamatan Baureno, Kabupaten Bojonegoro. Dilanjutkan terus menuju barat hingga memasuki kota. Di Kota Bojonegoro, Anda dapat melalui Jalan Veteran – Jalan Lisman – Jalan Jaksa Agung Suprapto, berbelok kanan menuju Jalan TGP Banjarejo menuju wilayah Kecamatan Parengan, Kabupaten Tuban hingga menuju Jalan Pantura di Tuban.

Alternatif kedua dengan melintasi Kecamatan Kalitidu, Purwosari, Padangan, hingga masuk wilayah Kecamatan Cepu, Jawa Tengah.

Kapolres Bojonegoro, AKBP Wahyu Sri Bintoro, mengaku sudah menyiapkan rambu-rambu petunjuk jalan bagi pengemudi sejak Babat hingga masuk wilayah Kabupatèn Bojonegoro.

“Mengantisipasi penumpukan arus karena Jembatan Babat ambruk, kami koordinasi dengan Polres Lamongan untuk penambahan rambu lalu lintas dan petugas penunjuk jalur. Masuk Bojonegoro juga sudah kita siapkan itu,” terang Wahyu Sri Bintoro dikutip dari Okezone, Selasa malam (17/4/2018).

Baca juga: Berdasar penelitian dan simulasi, ini posisi-posisi duduk paling aman di berbagai jenis transportasi.

Ia pun mengimbau kendaraan – kendaraan besar untuk tetap berhati – hati selama melintasi jalur Bojonegoro. Mengingat ruas jalan yang tak selebar melalui Widang, Tuban serta beberapa jalan yang bergelombang.

Beberapa truk besar dan bus dengan Nopol Jawa Tengah terpantau telah melintasi wilayah Bojonegoro. Diperkirakan intensitasnya akan semakin tinggi saat akhir pekan nanti.

SHARE :



REKOMENDASI




ARTIKEL KEREN PALING BARU