Ini Posisi Tempat Duduk Paling Aman di Tiap Transportasi Menurut Riset

Jika Anda sering bepergian baik menggunakan kendaraan umum maupun pribadi, wajib tahu, ini posisi tempat duduk paling aman di tiap kendaraan!

SHARE :

Ditulis Oleh: Shabara Wicaksono

Bagi yang sering bepergian, baik menggunakan kendaraan umum maupun pribadi, darat, laut maupun udara, posisi tempat duduk paling aman ini patut Anda ketahui. Mungkin ini terlihat remeh, tapi bagaimanapun juga alau kita salah dalam memilih posisi duduk, bisa-bisa nyawa yang menjadi taruhannya.

Untuk itu, kita harus mengetahui posisi tempat duduk paling aman untuk ditempati. Meski itu tidak benar-benar 100% menjamin keselamatan dalam berkendara, tapi setidaknya hal paling buruk bisa dihindari.

Hal ini kami rangkum berdasar panduan Transportation Safety Board Kanada, Amerika, Australia dan Jepang:

Baca juga: Tips memilih tempat duduk di kereta api jarak jauh.

Posisi tempat duduk paling aman di mobil

Ingin aman? duduk belakang sopir.

Jika Anda menggunakan mobil sebagai moda transportasi dan tidak bertugas untuk menyetir, alangkah lebih baik kalau duduk di belakang sopir atau di kursi belakang bagian tengah.

Berdasarkan hasil penelitian, posisi di belakang bangku sopir paling aman karena umumnya kendaraan mobil memiliki proteksi paling banyak di bagian kemudi.

Selain itu, umumnya pengendara akan menghindari benturan secara refleks, sehingga otomatis orang yang ada di belakang kursi sopir juga akan terhindar dari benturan langsung.

Untuk posisi di kursi tengah, karena di bagian depan tidak ada benda yang menghalangi, maka saat terjadi benturan, tubuh tidak akan menghentak ke bagian depan.

 

Sementara posisi tempat duduk paling tidak aman di mobil adalah bangku sebelah sopir. Saat terjadi benturan dari depan, bagian tersebut akan mendapat dampak paling besar. Belum lagi kalau pengemudi refleks menghindari benturan, pada umumnya mereka membanting setir berlawanan arah dari posisi tempat duduknya, sehingga orang yang berada di samping sopir lah yang akan jadi korban.

Posisi tempat duduk paling aman di bus

Jangan duduk di bagian paling depan atau belakang.

Berdasarkan penelitian University of Buffalo, duduk di barisan paling depan amat tidak direkomendasikan. Dari 60.000 kecelakaan di Amerika Serikat, ditemukan bahwa penumpang punya potensi besar mengalami luka parah atau mengalami kematian ketika memilih duduk di posisi ini. Kemungkinan tewas saat terjadi kecelakaan bagi mereka yang duduk di kursi ini mencapai 86 persen.

Di Indonesia, kebanyakan kecelakaan bus berimbas pada kerusakan parah di bagian depan dengan badan bus ringsek.

Duduk di barisan depan berisiko terlempar saat benturan, apalagi amat jarang bus ekonomi di Indonesia yang menyediakan sabuk pengaman di kursi penumpang. Dalam kondisi tabrakan yang parah, penumpang di bagian depan juga berpotensi terhimpit oleh badan depan bus yang ringsek.

Selain terbentur dan terhempas, resiko terbesar duduk di barisan depan adalah terkena pecahan kaca. Saat benturan parah terjadi, kaca akan pecah total. Serpihan-serpihan kaca berisiko mengenai kita jika telat menunduk.

Ann Diana, seorang pemerhati bus menuturkan, bagian depan konstruksi bus cenderung paling lunak. Terlebih, mayoritas bus di Indonesia bukan bertipe monocoque yang kerangka bawah dan bagian badannya menyatu. Keuntungan monocoque adalah kemampuan menghasilkan crumple zone yaitu daerah aman ketika terjadi benturan. Pengelasan monocoque biasanya dilakukan di pabrik bus tersebut.

Sementara kebanyakan bus di Indonesia lazimnya kerangka ladder frame atau modular. Hal ini artinya konstruksi tiang kerangka bus dilas secara manual di karoseri.

Sama seperti depan, rangka belakang pun cenderung lemah. Pada beberapa kasus, kondisi bus yang hancur malah ada di bagian belakang, sebab ditubruk kendaraan lain dari belakang.

Bill Bogenschutz seorang travel blogger asal Australia menyarankan untuk menghindari dua atau tiga deret kursi paling depan dan belakang usahakan dihindari demi meminimalisasir dampak benturan.

Ann Diana merekomendasikan letak duduk paling aman adalah bagian tengah. Namun, jika melihat konstruksi rangka bus, posisi tengah teraman tepat ada di bagian tengah ke belakang, tepatnya di atas roda belakang karena rangka di atas ban lebih kuat dan tebal.

Namun, meski aman saat tubrukan, duduk di atas ban membuat Anda tak akan nyaman karena getaran dan suspensi saat bus yang naik turun.

Sementara untuk posisi tempat duduk paling aman di kiri atau kenan, karena kebanyakan kecelakaan di Indonesia biasanya terjadi diawali saat si sopir hendak menyalip mobil di depannya dan mengambil lajur kanan, Anda disarankan untuk duduk di sisi belakang sopir.

Sopir bus cenderung akan membanting mobil ke arah kiri dan memilih memepet mobil yang hendak disalip di bagian kiri, tentu demi keamanan dirinya sendiri. Biasanya, hal ini kerap terjadi di jalur lintas yang tak dipasang beton pemisah jalan pada sisi kirinya.

Posisi tempat duduk paling aman di Kereta Api

Ini posisi tempat duduk paling aman di Kereta Api.

Untuk memilih tempat duduk di kereta api, mengingat bentuk rangkaian kereta yang panjang,  sebisa mungkin pilihlah di gerbong bagian tengah.

Saat terjadi kecelakaan, gerbong bagian tengah tidak akan terdampak banyak. Biasanya, kecelakaan kereta api akan menimbulkan dampak pada gerbang pertama dan paling belakang, bahkan tak jarang keduanya mengalami deformasi atau keluar dari rel.

Sementara tempat duduk paling tidak aman di kereta api adalah di kursi yang menghadap ke arah depan.

Hal ini disebabkan karena orang yang duduk di sana bisa jatuh ketika kereta harus rem mendadak, terutama di gerbong pertama dan akhir dari kereta.

Baca juga: Ini jalur-jalur kereta api paling indah di Indonesia.

Posisi tempat duduk paling aman di kapal

Jangan duduk di kabin bagian bawah.

Untuk kapal cukup jelas, posisi tempat duduk paling aman berada di dek dan kabin bagian paling atas kapal karena bagian atas kapal merupakan area yang paling terakhir tenggelam jika terjadi hal-hal tidak diinginkan.

Untuk area yang berbahaya adalah di kabin bagian bawah kapal karena di sini mudah terjadi kebocoran sehingga kapal lebih cepat tenggelam. Selain itu, orang-orang yang ada di sana pasti lebih sulit untuk keluar karena semuanya sudah dipenuhi dengan air.

SHARE :



REKOMENDASI




ARTIKEL KEREN PALING BARU