Sebaik-baiknya muslim adalah yang menjalankan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya.
Saat liburan ke luar negeri khususnya yang bukan negara muslim, besar kemungkinan Kamu bakal ketemu dengan olahan makanan berbahan dasar babi. Atau beberapa juga menggunakan babi sebagai bahan tambahan.
Padahal babi merupakan makanan yang diharamkan buat muslim, seperti yang tercantum dalam salah satu ayat Al-Quran berikut,
إِنَّمَا حَرَّمَ عَلَيْكُمُ الْمَيْتَةَ وَالدَّمَ وَلَحْمَ الْخِنزِيرِ وَمَا أُهِلَّ بِهِ لِغَيْرِ اللّهِ فَمَنِ اضْطُرَّ غَيْرَ بَاغٍ وَلاَ عَادٍ فَلا إِثْمَ عَلَيْهِ إِنَّ اللّهَ غَفُورٌ رَّحِيمٌ
“Sesungguhnya Allah hanya mengharamkan bagimu bangkai, darah, daging babi, dan binatang (yang ketika disembelih) disebut (nama) selain Allah.” (QS. Al Baqarah: 173).
Sayangnya sering kali saat liburan ke luar negeri Kamu kesulitan untuk mengetahui, makanan mana aja yang mengandung atau terbuat dari babi karena keterbatasan pembendaharaan kosa kata asing. Dan karena itu juga, kadang Kamu jadi nggak sadar udah makan makanan yang mengandung babi. Duh, bahaya banget kan?
{QWERTY}
Nah, biar Kamu nggak salah milih makanan yang ujung-ujungnya bikin nyesel, mending pahami dulu deh istilah lain dari babi. Istilah ini sering digunakan di beberapa negara, kayak Jepang dan Korea. Dan istilah ini juga mengacu ke nama makanan yang sering ditawarkan di negara tersebut.
Istilah lain babi yang bakal sering Kamu temui.
Jadi adakah makanan yang udah pernah Kamu makan padahal berbau-bau istilah ini?
Biar aman, pilihlah makanan yang udah ada label halal nya. Dan biasakan juga untuk bertanya terlebih dahulu sebelum membeli. Lebih berhati-hati dalam memilih makanan jauh lebih baik dari pada Kamu salah makan. Setuju?