Kampung Warna-warni di Kota Malang, Jawa Timur telah lama jadi perbincangan netizen. Tahun lalu, Kampung Warna-warni ini naik daun setelah sejumlah mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) yang tengah menjalani praktikum mengubah kampung yang awalnya kumuh itu menjadi warna-warni. Kemudian, sebuah kampung di seberangnya, yakni kampung di Kelurahan Kesatrian juga melakukan inovasi yang sama. Kampung tersebut mengangkat tema Kampung Tridi. Sejumlah lukisan tiga dimensi menghiasi dinding rumah-rumah warga.
Yang terbaru, kini berkaitan dengan diresmikannya sebuah jembatan kaca yang menghubungkan antara Kampung Warna-warni dengan Kampung Tridi. Disebut-sebut mirip dengan jembatan kaca di Zhangjiajie, China, jembatan yang melintas di atas Sungai Brantas ini menjadi spot foto baru bagi para wisatawan.
Berikut tampilan ‘Jembatan Kaca Ngalam’ di Kampung warna-warni Malang yang akan membuat Kamu ingin segera mengunjunginya:
Wisatawan tak perlu khawatir. Meski namanya jembatan kaca, tidak seluruh lantai jembatan terbuat dari kaca. Lantai kaca hanya ada pada tengah-tengah lantai jembatan itu. Jembatan kaca Malang ini disebut mampu menahan beban 50 orang dengan beban berat total 250 kg di atasnya.
Jembatan Kaca Malang dibangun dengan model jembatan gantung. Berwarna kuning emas dengan panjang 25 meter dan lebar 1,25 meter pada ketinggian 9,5 meter.
Jembatan Kaca Malang ini merupakan destinasi wisata baru yang menguji adrenalin. Sekaligus penghubung Kampung Warna-warni dan Kampung Tridi yang namanya sudah tersohor tidak hanya skala nasional, tapi juga internasional.
Tak hanya memanfaatkan sisi menarik destinasi yang dikunjungi, sebagai wisatawan kita juga perlu kreatif saat berfoto. Salah satunya mencoba mode-mode foto yang tak biasa seperti foto di atas.
Setelah Jembatan Kaca Malang yang menghubungkan 2 kampung ini diresmikan, sekarang tugas kita sebagai wisatawan yang baik adalah menjaga dan merawat kondisi jembatan ini. Jangan mencorat-coret dan tetap jaga keselamatan!