Tahun 2018 menjadi tahun paling mengesankan bagi para pelancong untuk melakukan perjalanan. Betapa tidak, di tahun ini, perjalanan di berbagai wilayah Indonesia makin menakjubkan dengan kemunculan fenomena langit yang tak biasa.
Akhir Januari lalu, fenomena Super Blue Blood Moon jadi sorotan seisi bumi. Setelah usai euforia itu, kejutan kembali datang dengan kemunculan si bulan purnama biru atau blue moon yang akan terjadi akhir Maret ini.
Lalu, fenomena berikutnya, masih pada Bulan Maret, Indonesia akan mengalami fenomena langka yaitu hari tanpa bayangan.
Menurut Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), kemunculan hari tanpa bayangan di Indonesia ini akan terjadi pada 21 Maret 2018 dan 23 September 2018 mendatang.
Peristiwa ini terjadi karena matahari tepat berada di atas ekuator (khatulistiwa). Penyebab utamanya dikarenakan bumi mengalami gerak semu matahari.
Untuk diketahui, gerak semu tahunan matahari adalah gerakan peredaran matahari karena pengaruh revolusi bumi. Garis edar matahari ini berada di antara 23,5 LU hingga 23,5 LS. Perbedaan titik jatuh matahari diantara lintang tersebut akan berdampak pada variasi musim terutama di belahan bumi bagian utara dan selatan.
Pada saat tersebut, beberapa wilayah di Indonesia akan mengalami momen di mana tak akan ada bayangan. Fenomena langka ini tak akan terjadi selama satu hari penuh. Hanya terjadi saat tepat tengah hari atau menjelang siang.
Ingin bereksperimen membuktikan kebenaran fenomena langka ini? Cobalah ikuti beberapa trik berikut ini,
