Film Indiana Jones tentunya sudah tak asing lagi di pendengaran kita bukan? Berkisah mengenai seorang professor bernama Dr. Henry Walton Jones, Jr, seri ini bercerita tentang petualangan seru dan kepahlawanan Dr Jones, yang kemudian akrab dipanggil Indiana Jones. Di dunia nyata pun, karakter Indiana Jones ini dapat Anda temukan pada Alison Teal, seorang pengembara yang juga pegiat lingkungan. Ingin mengenal nona Teal tebih lanjut? Simak selengkapnya
Dalam website resminya, Alison bercerita bagaimana dirinya turut mengembara di alam bebas bersama kedua orang tuanya semenjak ia kecil. Sahabat pertama yang ia temukan berasal dari hutan amazon. Ya, dia adalah seekor kera yag hidup di tengah rimba Amazon. Wah, sudah bersahabat denga alam sejak kecil ya.
Alison Teal kini menetap di Hawaii bersama dengan kedua orangtuanya. Ia dan keluarganya membangun sendiri rumah berbasis eco-living yang ia tinggali saat ini. Ayahnya, telah mengajarkannya untuk meninggalkan jejak karbon seminimal mungkin untuk kehidupan sehari-harinya.
Kegemarannya dalam membuat film serta passionnya untuk melestarikan lingkungan, membawa Alison Teal pada dirinya saat ini. Alison aktif mengkampanyekan kepedulian terhadap alam melalui film-film pendek dan website yang dimilikinya.
Satu hal yang menjadi ciri khasnya adalah, papan seluncur merah jambu. Papan seluncur ini dapat anda temukan hampir di seluruh unggahan fotonya di instagram. Dalam websitenya, ia menyebutkan bahwa ‘Pink is the New Green’, ia juga menjelaskan bahwa papan seluncurnya itu dibuat dari bahan-bahan yang sangan alami dan ramah lingkungan. Yakni terdiri dari bahan alami berbasis kedelai, daur ulang plastik gelas kopi, dan daur styrofoam.
Inilah salah satu acara TV yang dibintangi oleh Alison Teal, yakni Naked and Afraid pada Discovery Channel.
Siapa sangka, sosok Indiana Jones perempuan ini ternyata pernah tinggal di Bali? Dalam salah satu unggahan instagramnya, ia mengenang kembali masa kecilnya di Bali. Selain itu ia juga bercerita tentang petualangannya bersama dengan suku Mentawai, salah satu suku tertua yang ada di Indonesia.
Melalui akun instagram pribadinya, Alison juga bercerita bagaimana ia lahir dan tinggal di Corolado. Hal ini ia ceritakan ketika mengunggah salah perkembangan satu rumah eco-livingnya yang berasal dari sedotan dan lumpur.
“Even though I identify with Hawaii as home, I was actually born on the floor of a log cabin in a snow storm in Colorado. Good to connect with my roots, camp on the land, not shower, watch the moon, dream of the showers to come once we have running water, and to see my parents dream becoming a reality after years and years of hard work!”
“Meskipun saya mengenali Hawaii sebagai rumah, sebenarnya saya lahir di lantai kabin kayu saat badai salju di Corolado. Senang untuk terhubung dengan asal-usul saya, kemah di tanah, tidak mandi, mmelihat bulan, memimpikan mandi ketika kami kehabisan air, dan melihat bagaimana mimpi orangtua saya menjadi kenyataan setelah kerja keras selama bertahun-tahun.”, ujarnya