Ganjar Pranowo seperti dibawa kembali ke ingatan masa lalu saat dirinya menyambangi Desa Butuh, Kaliangkrik Magelang. Desa tertinggi di Magelang ini rupanya menyimpan memori tersendiri bagi sosok Ganjar. Sekitaran tahun 1987 – 1988 Ganjar Pranowo ternyata pernah mendaki Gunung Sumbing melalui desa ini.
Saat berkungjung ke Desa Butuh pada Selasa (6/3) lalu, Ganjar pun sempat mengunggah sebuah foto yang menceritakan sedikit kisah tentang masa lalunya.
“Dulu.. setiap mau naik gunung nge camp di rumah penduduk. suasana tadi malam di desa butuh lereng gn Sumbing persis sama.. wedang panas, singkong, sarung, jaket & ngobrol gayeng…,” begitu tulis Ganjar Pranowo.
Dalam kunjungannya saat bernostalgia di lereng Gunung Sumbing tersebut Ganjar pun terlihat hanya menggunakan sarung dan jaket sebagai penghangat tubuhnya. Bahkan Ganjar juga sempat mengungkapkan komentar tentang suhu dingin di sana.
“Dinginnya top,” celetuk Ganjar.
Ganjar Pranowo naik Gunung Sumbing kala itu bersama rekannya dari Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada. Saat duduk di bangku kuliah dulu Ganjar memang bergabung bahkan menjadi Ketua Klub Pecinta Alam Majestic 88. Maka tak heran jika masa mudanya kerap dihabiskan untuk naik gunung.
Tak hanya sekedar mampir sebentarm ternyata Ganjar Pranowo menyempatkan untuk menghabiskan satu malam di Dusun Butuh Kaliangkrik tersebut. Bahkan Ganjar Pranowo juga menyempatkan untuk berkeliling sejenak pada pagi hari sebelum melanjutkan perjalanan ke tempat lainnya. Mungkin karena masih ingin melepas rindu pada kenangan Ganjar Pranowo naik Gunung Sumbing beberapa puluh tahun silam.