Festival Kota Lama Semarang memasuki tahun yang ketujuh pada 2018 ini. Festival ini akan dibuka secara resmi mulai 20 hingga 23 September 2018 mendatang di kawasan Kota Lama Semarang.
Serangkaian acara menarik akan turut memeriahkan acara tahunan ini. Beberapa diantaranya adalah Rally Photo, Jambore Ekonomi Kreatif, Pekan Film Semarang, Pasar Sentiling, Panggung Tontonan, serta Jelajah Kota Lama.
Keseluruh rangkaian acara tersebut melibatkan pelbagai maskyarakat dari aneka disiplin ilmu maupun bidang yang dikuasai oleh masing-masing partisipan.
Salah satu yang menarik adalah Pasar Sentiling atau Sentiling Night Market. Acara ini akan diisi oleh ragam pameran kultur seperti pameran klithikan, barang-barang kuno, pameran mobil antik, serta sajian kuliner legendaris khas Kota Semarang.
Tal hanya itu, Festival Kota Lama Semarang juga menghadirkan sajian musik jazz dari Nial Djuliarso dan Tohpati pada puncak acaranya.
Menteri Pariwisata Arief Yahya ikut bicara soal Festival Kota Lama 2018. Ia mengaku sangat senang lantaran Semarang mulai rajin membuat even kreatif yang bisa mendatangkan banyak wisatawan
“Ini bagus sekali. Kota Lama Semarang sudah masuk radar UNESCO karena daerahnya yang berpotensi menjadi Warisan Dunia. Lewat even-even kreatif seperti ini, mata dunia akan terus mengarah pada Semarang,” kata Arief dalam keterangan tertulis (14/9/2018).
Kawasan Kota Lama Semarang disebut juga Outstadt dengan luas kawasan ini sekitar 31 hektar. Dilihat dari kondisi geografis, tampak kawasan ini terpisah dengan daerah sekitarnya, sehingga mendapat julukan ‘Little Netherland’.
Festival Kota Lama Semarang ini akan menjadi ruang yang tepat dan merupakan mealting pot seluruh kebudayaan. Hal ini karena Semarang merupakan rakyat yang multikultur, beragam etnis tumpah ruah menjadi satu, baik dari Tionghoa, Arab, Melayu, hingga Belanda.
Festival Kota Lama Semarang ini tentu menjadi potensi yang apik bagi perkembangan budaya dan wisata di Kota Semarang.