Sail Sabang 2017, Event Sail Terbesar di Indonesia

Jika sudah punya rencana liburan ke Aceh dan sekitarnya pada pekan depan, ada event berskala internasional yang seru dan tak boleh dilewatkan.

SHARE :

Ditulis Oleh: Ahmad Nursani

Event Sail Sabang akan digelar di Kota Sabang, Aceh mulai 28 November hingga 5 Desember mendatang.  Tema yang diambil untuk Sail Sabang 2017 adalah ‘Sabang menuju Gerbang Destinasi Wisata Bahari Dunia’. Tujuan digelarnya Sail Sabang 2017 fokus pada pengembangan wisata unggulan khususnya wisata maritim.  

Lewat Sail Sabang ini, Indonesia dapat memperkenalkan keindahan dan kekayaan maritim Indonesia di mata dunia. Sabang sendiri memiliki beberapa wisata maritim, seperti Pantai Sumur Tiga, Pulau Rubiah, dan Danau Aneuk Loat.

Pada acara pembukaan, Sail Sabang 2017 akan menampilkan tarian kolosal Laksamana Malahayati, yang kemudian di teruskan dengan toll ship parade yaitu parade kapal yang diawali oleh KRI Bima Suci, diikuti tall ship atau kapal dengan layar tinggi dari negara-negara yang dilewati seperti India, Malaysia, Thailand, dan Singapura.

Kemudian diikuti Kapal Pemuda Nusantara, kapal riset Baruna Jaya IV dan Baruna Jaya VIII, konvoi 100 kapal yacht peserta Sail Sabang 2017 dari Langkawi, Phuket, Singapura, Australia, Eropa, dan parade kapal nelayan tradisional. 

Selain itu, akan digelar juga sejumlah kegiatan sebagai supporting event antara lain Jambore Iptek, International Freediving Competition, Sabang Underwater Contest, Sabang Carnival, Kapal Pemuda Nusantara, Aceh Culinary and Coffee Festival, Sabang Wonderful Expo and Marine Expo, Sales Mission Cruise Operator and Yacht, juga Seminar Wisata Bahari.

Kegiatan-kegiatan lain yang kalah menarik adalah Pentas Pesona Indonesia, lomba memancing, lomba video dan foto melalui drone, Welcome Dinner, City Tour Banda Aceh, dan bakti sosial serta bersih pantai.

Lokasi puncak penyelenggaraan Sail Sabang difokuskan pada tiga titik, yakni Teluk Sabang atau Pelabuhan CT3 Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Sabang (BPKS), Sabang Fair, dan Tugu Kilometer Nol Indonesia.

KRI Dewaruci dan KRI Bima Suci

meskipun berumur lebih dari 60 tahun, KRI Dewaruci masih aktif digunakan sebagai kapal latih Taruna AAL. Sumber foto

KRI Dewaruci adalah sebuah kapal latih bagi taruna/kadet Akademi Angkatan Laut yang berbasis di Surabaya dan diresmikan pada tahun 1953. KRI Dewaruci bahkan pernah menjalani misi keliling dunia selama 2 kali.

Selama ini, setiap tahunnya kadet AAL berlayar dengan Dewaruci ke berbagai belahan dunia dengan tujuan utama adalah latihan pelayaran bintang atau disebut Kartika Jala Krida. Misi terbaru KRI Dewaruci adalah mengikuti ASEAN Cadet Sail 2016 yang berlayar dari Surabaya–Mataram–Bali–Makassar –Balikpapan–Semarang–Surabaya selama kurang lebih sebulan.

Untuk memperharui kapal latih ini, saat ini Angkatan Laut telah mempersiapkan kapal KRI Bimasuci yang diproyeksikan menggantikan peran kapal layar legendaris KRI Dewaruci yang sudah lebih dari enam dasawarsa “membidani” lahirnya perwira alumnus Akademi Angkatan Laut.

KRI Bima Suci pada saat tiba di Kota Padang. Sumber foto

Kapal buatan Freire Shipyad di Vigo, Spanyol ini merupakan Kapal kelas Bark (Barque) yang memiliki tiga tiang dan telah berlayar diberbagai belahan kota di dunia dengan rute pelayaran yaitu, Vigo (Spanyol) – Roma (Italia) – Port Said (Messir) – Jeddah (Arab Saudi) – Oman – Colombo (Srilanka) – Padang.

Sebagai Kapal Penerus KRI Dewaruci, KRI Bima Suci memiliki tiga misi utama yakni sebagai kapal latih Taruna Akademi Angkatan Laut, sebagai duta bangsa, duta pariwisata, duta kebudayaan, dan sarana informasi tentang Indonesia dan sebagai alat atau sarana untuk membina hubungan persahabatan internasional.

Seperti yang sudah disebutkan diatas, kedua kapal ini akan berpartisipasi di Sail Sabang 2017.

SHARE :



REKOMENDASI




ARTIKEL KEREN PALING BARU