Kilasan Kemeriahan Dieng Culture Festival 2017 yang Bakal Bikin Gagal Move On

Buat Kamu yang belum bisa nonton Dieng Culture Festival tahun ini, jangan sampai melewatkan keseruannya tahun depan biar nggak nyesel lagi!

SHARE :

Ditulis Oleh: Rizqi Y

Dieng Culture Festival 2017 berlangsung dengan sangat meriah. Antusias penonton dari awal sampai akhir bener-bener bikin Dieng jadi lebih hangat. Rentetan acara yang disusun sedemikian menarik juga berjalan dengan lancar dan sukses bikin penonton bahagia.

Kemeriahan Dieng Culture Festival 2017 bahkan sudah sangat terasa sejak sebelum acara resmi dibuka. Ornamen di pintu masuk area festival yang unik dengan unsur budaya lokalnya menjadi salah satu spot fotogenik yang banyak diminati pengunjung. 

Nah buat Kamu yang belum bisa nonton langsung Dieng Culture Festival 2017, ini adalah sedikit potret kemeriahan yang bakal sayang Kamu lewatkan.

Acara pembukaan yang dimeriahkan dengan musik islami dan juga siraman rohani

Bupati Banjarnegara membuka DCF 2017. Foto oleh Wike Sulistiarmi/Phinemo

Salah satu yang unik dari festival budaya di Dieng Culture Festival 2017 adalah adanya alunan musik islami dan juga siraman rohani dalam acara pembukaannya. 

Tamu undangan yang datang pun banyak, mulai dari pejabat daerah, pengunjung bahkan masyarakat lokal. Acara Dieng Culture Festival 2017 resmi dibuka oleh Bupati Banjarnegara, Budi Sarwono. Dan dari acara pembukaan resmi inilah kemeriahan demi kemeriahan terus berlanjut. 

Jazz Atas Awan dengan bintang utama Anji, diselingi pesta kembang api yang bikin langit Dieng makin berwarna

Anji saat menyanyikan lagu. Foto oleh Wike Sulistiarmi/Phinemo

Salah satu bintang utama dalam pertunjukan Jazz Atas Awan di Dieng Culture Festival 2017 adalah Anji. Dalam pertunjukan musik ini Anji menyanyikan lima lagu, yang mana dua lagu di antaranya bahkan belum pernah dinyanyikan di manapun.

Penonton yang datang langsung larut dalam suasana romantis dan ikut menyanyi bersama. 

Suasana jadi makin meriah saat kembang api mulai diluncurkan ke langit. Penonton yang datang pun langsung bersorak, karena emang pesta kembang api ini bikin langit malam Dieng bener-bener cantik dengan warna-warninya. 

Di malam kedua, ada pertunjukan musik akustik yang dimeriahkan Katon Bagaskara dan Pak Ganjar

Pak Ganjar dan Katon bernyanyi bersama. Foto oleh Wike Sulistiarmi/Phinemo

Salah satu yang berbeda dari Dieng Culture Festival 2017 adalah adanya pertunjukan musik dua kali selama festival berlangsung. Setelah di malam pertama terdapat festival musik jazz, di malam keduanya penonton disuguhi musik-musik akustik yang syahdu. 

Panitia Dieng Culture Festival 2017 pun mendatangkan penyanyi nasional yang sudah melegenda, yaitu Katon Bagaskara. Meski udara sangat dingin, tapi nyatanya penonton tetap semangat untuk ikutan nyanyi. Dan yang lebih seru, dalam kontes musik akustik ini Gubernur Jateng Ganjar Pranowo juga ikutan nyanyi lho!

Mengakhiri pertujukan musik akustik dengan penerbangan ribuan lampion

Penerbangan lampion, Foto oleh Wike Sulistiarmi/Phinemo

Festival lampion adalah saat yang paling dinantikan penonton. Saat paling romantis bagi mereka yang dateng ke Dieng Culture Festival 2017 bareng pasangan.

Untuk Dieng Culture Festival 2017 ini, setidaknya ada 4.000 lampion yang disediakan panitia. Belum lagi lampion yang dijual bebas di luar area. Langit Dieng seketika jadi penuh dengan cahaya lampion yang luar biasa cantik. Pelan-pelan meninggi di langit dan perlahan cahayanya hilang ditelan malam.

Wah, pokoknya Kamu harus datang ke Dieng Culture Festival 2018 deh!

Mengikuti prosesi napak tilas sebelum prosesi ritual cukur rambut anak gimbal

Para pemangku adat menuju Candi Arjuna untuk napak tilas. Foto oleh Wike Sulistiarmi/Phinemo

Napak tilas menjadi bagian yang penting sebelum ritual cukur rambut gimbal dilaksanakan. Napak tilas ini dilakukan di berbagai tempat sakral di kawasan Dieng, seperti misalnya Sumur Jalatunda, Candi Arjuna, Candi Dwarawati, Sendang Kalipepek, dan masih banyak lagi lainnya. Total tempat yang dijadikan prosesi ini adalah 23 lokasi. 

Napak tilas juga menjadi sarana para pemangku adat untuk meminta izin demi kelancaran prosesi ritual cukur rambut anak gimbal. Kamu bisa mengikuti prosesi napak tilas ini, tapi yang pasti nggak bisa ikut ke dalam area ritual napak tilas. 

Melihat lebih dekat prosesi “jamasan” anak gimbal

Saat prosesi jamasan. Foto oleh Rizqi Y/Phinemo

Jamasan adalah prosesi keramas bagi anak-anak gimbal yang akan dipotong rambutnya. Jamasan ini dilakukan oleh para pemangku adat di sekitar area utama Candi Arjuna. 

Jamasan ini dilakukan setelah anak-anak gimbal dikirab dari rumah Pak Sumanto (pemangku adat) mengelilingi desa dan berakhir di kawasan Candi Arjuna ini. Air yang digunakan untuk jamasan merupakan air yang diambil dari tujuh sumber air. 

Tujuh dalam bahasa Jawa adalah pitu, dengan filosofi pengambilan tujuh sumber air ini akan jadi pitutur atau nasehat dan petunjuk yang baik. 

Prosesi ritual pemotongan rambut anak gimbal yang sarat dengan sensasi mistis

Suasnaa saat prosesi pemotongan rambut gimbal. Foto oleh Rizqi Y/Phinemo

Acara utama yang menjadi puncak Dieng Culture Festival 2017 adalah ritual pemotongan rambut anak gimbal.Ritual ini berlangsung di halaman utama Candi Arjuna dengan dihadiri para pemangku adat, pejabat, pengunjung dan juga tamu undangan raja dan ratu dari seluruh Indonesia. 

Ritual ini bisa dibilang unik dan cuma ada di Dieng. Pemotongan rambut gimbal sendiri nggak bisa dilakukan sembarangan. Sebelumnya sudah harus didahului dengan berbagai ritual khusus. Prosesnya pun cukup detail dan rumit. Para anak gimbal yang punya keinginan harus dipenuhi sebelum ritual dilakukan. 

Baru setelah semuanya dilakukan, prosesi pemotongan rambut gimbal ini boleh dilaksanakan. 

Larung rambut gimbal di Telaga Warna

Proses larung rambut gimbal. Foto oleh Shabara Wicaksono/Phinemo

Rambut gimbal yang sudah dipotong selanjutnya akan dilarung di Telaga Warna. Prosesi larung rambut gimbal ini menjadi momen saat di mana para pemangku adat menitipkan kembali rambut gimbal pada Allah SWT dan juga pengasuhnya, yaitu Kanjeng Ratu Pantai Selatan. 

***

Nah itu tadi sekilas tentang Dieng Culture Festival 2017. Meriah bukan? Buat Kamu yang masih belum berkesempatan buat nonton langsung, jangan sedih! Soalnya nih Dieng Culture Festival merupakan event tahunan yang masih bisa Kamu nikmati di tahun-tahun selanjutnya. 

SHARE :



REKOMENDASI




ARTIKEL KEREN PALING BARU