Dieng Culture Festival (DCF) merupakan prosesi adat tahunan yang didedikasikan secara khusus untuk meruwat anak-anak yang terlahir dengan rambut gimbal secara alami, dan dimeriahkan berbagai acara seperti pentas seni budaya, festival lampion, pertunjukan jazz atas awan, dan pagelaran wayang kulit. DCF menggabungkan konsep wisata budaya dan wahana wisata alam.
Tahun ini, penyelenggaraan DCF akan sedikit berbeda karena dipredikasi akan berselimut embun salju. Hal ini didasarkan atas fakta bahwa hingga 27 Juni 2019 ini, embun es sudah muncul sebanyak lebih dari 13 kali. Dua kali pada Mei, sekali pada awal Juni, dan sembilan kali berturut-turut antara Senin (17/6/19) hingga Selasa (25/6/19).
Bukan hal baru Dataran Tinggi Dieng berselimut es, namun tahun ini terasa lebih spesial karena embun es datang lebih cepat dari biasanya. Sebelumnya embun es akan mencapai puncaknya pada akhir Juli, Agustus, dan awal September.
Suhu dingin yang menyambangi Pulau Jawa dan Nusa Tenggara disebabkan oleh fenomena kombinasi bumi, matahari dan angin munson dari Australia. Saat ini posisi bumi sedang berada jauh dari matahari, ditambah dengan berhembusnya angin munson dari Australia yang membawa suhu dingin.
Tahun ini, perayaan Dieng Culture Festival 2019 memasuki tahun pelaksanaan yang ke-10 dengan mengusung tema The Inspiration of Culture. Acara akan dimulai pada tanggal 2-4 Agustus 2019 mendatang. DCF telah menjadi ikon pariwisata khas Dieng yang selalu ramai dikunjungi. Saat ini tiket resmi untuk DCF 2019 belum dirilis oleh pihak panitia, namun anda yang berminat bisa melakukan booking terlebih dahulu melalui beberapa tour operator di Phinemo Marketplace. Klik link berikut untuk informasi lebih lanjut >> DCF Phinemo Marketplace.
