Dibuka, Penerbangan Qantas 17 Jam Non-Stop dari Australia ke Eropa

Penerbangan Wantas 17 jam non-stop ini merupaka penerbangan bersejarah yang membuka lembaran baru di dunia wisata. Untuk pertama kalinya, Eropa dan Australia terkoneksi secara langsung melalui udara.

SHARE :

Ditulis Oleh: Shabara Wicaksono

Maskapai Qantas untuk pertama kalinya membuka penerbangan tanpa henti dari Perth, Australia menuju London, Inggris. Penerbangan Qantas tersebut tercatat sebagai rute penerbangan terpanjang ketiga di dunia yang saat ini beroperasi. Total durasi penerbangan dari Perth menuju London adalah 17 jam.

Penerbangan Qantas 17 jam non-stop jadi salah satu yang terpanjang di dunia. (Foto/Dok.Qantas).

Baca juga: Maskapai Indonesia disebut sebagai yang paling tepat waktu di ASEAN.

“Ini merupakan sebuah penerbangan bersejarah yang membuka lembaran baru di dunia wisata. Untuk pertama kalinya, Eropa dan Australia terkoneksi secara langsung melalui udara,” ujar CEO Qantas Group Alan Joyce sesuai siaran pers yang diterima KompasTravel, Senin (26/3/2018).

Penerbangan Qantas dariPerth ke London kode QF9 dilaksanakan Sabtu (24/3/2018) sebelum pukul 19.00 waktu setempat dan sampai di London pada Minggu (25/3/2018) pukul 05.00 waktu setempat.

Ada 200 penumpang dan 16 awak yang ikut serta dalam penerbangan tersebut. Rencananya penerbangan QF9 akan dioperasikan setiap hari, berawal dari Melbourne dan berhenti sejenak di Perth sebelum terbang non-stop ke London.

Harga tiket penerbangan QF9 akan dihargai di bawah 1.300 dollar Australia atau setara Rp13 juta.

Qantas juga telah menyesuaikan jadwal sejumlah penerbangan dalam negeri menuju Perth sehingga penumpang dari Adelaide, Sydney dan Brisbane dapat bergabung dalam penerbangan QF9 menuju London tersebut.

Pesawat Boeing 787-9 Dreamliner dipilih oleh Qantas untuk penerbangan QF9 Perth ke London.

“Ini adalah pesawat ternyaman yang pernah Qantas terbangkan di angkasa. Boeing mendesain seri Dreamliner ini dengan fitur-fitur untuk mengurangi jetlag, turbulensi dan kebisingan suara,”kata Joyce.

Baca juga: Apa itu jetlag? Apakah berbahaya?

Sedangkan untuk hidangan selama penerbangan, penumpang akan disajikan makanan khusus yang menunya dirancang oleh koki kenamaan Australia Neil Perry yang bekerja sama dengan University of Sydney.

Baik dari jenis maupun waktu penyajian, makanan yang disajikan di QF9 disebut dapat membantu penumpang beradaptasi lebih baik terhadap jet lag.

Sebelum penerbangan QF9, Qantas pernah membuka rute yang sama London-Australia pada tahun 1947.

Penerbangan tersebut disebut Rute Kangguru, lantaran penerbangan harus melakukan pemberhentian tujuh kali selama empat hari. Rute Kangguru tersebut termasuk sebagai rute bersejarah dalam penerbangan modern.

SHARE :



REKOMENDASI




ARTIKEL KEREN PALING BARU