Mungkin banyak diantara kita belum begitu familiar dengan nama Danau Rudolf, namun tidak demikian halnya dengan masyarakat Afrika Timur, khususnya negara Kenya.
Bagi masyarakat di sana keberadaan Rudolf, kini bernama Danau Turkana, menjadi tempat yang sangat istimewa. Hal ini karena danau ini berada di tengah-tengah kawasan wilayah gurun yang gersang dan panas di mana sangat sulit untuk menemukan hamparan sumber air yang luas.
Selain sebagai sumber mata air masyarakat setempat, danau gurun terbesar sedunia ini juga memiliki pemandangan alam yang tak kalah menarik dan eksotik.
Danau Rudolf terletak di utara Rift Valley di Kenya, dan dialiri oleh tiga sungai: Omo Etiopia, Turkwel dan Kerio. Danau ini memiliki kedalaman mencapai 30 meter.
Meskipun berada di gurun, danau ini memiliki embusan angin yang cukup kuat dan badai sewaktu-waktu bisa datang dengan cepat.
Danau ini juga dikelilingi oleh padang tandus yang gersang, dengan lanskap yang seperti tidak memiliki kehidupan. Walau begitu, danau ini adalah rumah bagi populasi hewan seperti buaya, kuda nil, ratusan spesies burung dan ikan.
Pantai berbatu adalah rumah bagi kalajengking dan ular berbisa karpet. Pantainya telah mengungkapkan fosil tertua terkenal sisa Homo habilis yang hidup dua juta tahun yang lalu.
Hari ini, nyawa lebih dari seperempat juta masyarakat adat dari setidaknya sepuluh suku bergantung pada danau untuk tanaman mereka, makanan, penggembalaan ternak dan penyiraman, serta memancing.
Satu lagi yang menarik dari danau gurun ini ialah bahwa destinasi ini sudah terdaftar dalam situs warisan dunia UNESCO, membanggakan ya!