Indonesia Culture Festival menghebohkan warga lokal dan asing di Cina. Acara yang diselenggarakan oleh Perhimpunan Pelajar Indonesia di Tingkok (PPTIT) pada Minggu (29/4/2018) di Huaqiao University, Kota Xiamen, Provinsi Fujian, Cina.
Festival budaya ini menampilkan pertunjukan musik hingga tarian nusantara seperti Tari Saman, Tari Jeje Banyuwangi, Tari Cenderawasih, Tari Reong Ponorogo, Tari Dayak, Tari Papua, dan Paduan Suara. Total ada sekitar 60 pengisi acara dalam acara ini. Mereka adalah pelajar Indonesia di Cina.
Selain pertunjukan budaya, ada jua stan kuliner Nusantara. Kuliner yang ditampilkan beragam mulai dari es cendol, pempek, lemper, martabak terang bulan, nasi uduk, es dawet, rujak buah hingga klepon. Total ada 20 stan makanan ditambah stan kuliner dari pelajar asing.
Dioz Brilliando, Ketua Umum PERMIC-PPIT Cabang Xiamen menjelaskan bahwa acara Indonesia Culture Festival ini merupakan rangkaian dari Kongres PPI Tiongkok ke-7 dan Simposium Nasional PPI Tiongkok 2018.
Ia menjelaskan tujuan event ini untuk mengenalkan budaya, kuliner serta pariwisata Indonesia ke warga lokal dan asing di Cina.
Pertunjukan budaya ini menargetkan 4.000 pengunjung.
“Karena baik dari kepanitiaan, pengisi acara, penjual stan, semuanya dilakukan oleh mahasiswa. Bahkan KJRI dan KBRI tidak menyangka kalau yang tampil semuanya mahasiswa. Mereka mengira kita mengundang sanggar seni dari Indonesia,” ujar Dioz di Cina dilansir dari kumparan.com.
Anait, warga asing asal Armenia mengaku puas melihat pertunjukan budaya dan kuliner tahun ini yang digelar di Kota Xiamen.
Setelah mengunjungi ICF, ia bersama rekan-rekannya ingin mengunjungi Indonesia secara langsung.
“Acaranya dikelola dengan sangat baik. Saya berkunjung bersama beberapa teman, Setelah mengunjungi Indonesia Culture Festival, mereka mengaku tertarik mengunjungi Indonesia. Tentunya juga ingin menikmati kuliner Indonesia,” ujar Anait.