Gunung Api Purba Yogyakarta adalah salah satu destinasi Indah di Gunungkidul. Destinasi ini sering mendapat sebutan Gunung Nglanggeran. Gunung yang terbentuk sekitar 0,6-70 juta tahun yang lalu ini memiliki sejarah panjang hingga kini. Konon banyak cerita horor di Gunung Api Purba yang kerap kali menghantui.
Salah satu pendaki mengaku pernah mendapati penampakan seorang wanita yang menjual jamu. Awalnya pendaki tidak mengira wanita penjual jamu tersebut adalah penampakan, karena itu pendaki pun memutuskan untuk beristirahat dan melambaikan tangan untuk membeli jamu.
Namun ketika para pendaki lengah dan mengok ke penjual jamu, sosok itu lenyap. Karena merasa ketakutan, para pendaki pun kembali ke pos awal.
Cerita tukang jamu juga bukan hanya dijumpai oleh satu orang saja, pendaki lain juga mendapati tukang jamu gendong berkeliaran di Gunung Api Purba.
“Jamune Mas…” begitu ujar penjual jamu ketika menghantui pendaki sebelum akhirnya menghilang.
Kadang penjual jamu juga menampakkan diri dari dekat. Saat mendekat, penjual jamu yang awalnya berparas cantik lama-lama menjadi tua dan menyeramkan.
Sebelumnya, konon bukit Nglangggeran ini merupakan tempat menghukum warga desa. Nglanggeran sendiri berasal dari kata nglangger yang artinya melanggar.
Nama ini diambil karena warga setempat percaya ratusan tahun lalu penduduk desa sekitar pernah merusak wayang seorang dalang. Karena dalang murka, warga pun dikutuk menjadi sosok wayang dan dibuang ke Bukit Nglanggeran.
Bebatuan besar yang menjadi daya tarik wisata kawasan ini juga tak jauh dari cerita-cerita mistis di mana sering menjadi tempat pertapaan warga. Akan ada keberuntungan jika bertapa di sana. Tak jarang pendaki akan mudah menemukan sesajen dan semacamnya di beberapa spot di Bukit Nglanggeran ini.
Yang paling menyeramkan adalah di sebuah sumber air. Di sana bahkan tim phinemo pernah merasakan hawa mistis ketika menjelang maghrib. Sayup-sayup terdengar suara memanggil dari sumber mata air yang terdapat sebuah pohon besar yang nampak disakralkan karena terdapat kain putih melingkari pohon tersebut.
Meskipun banyak beredar cerita horor, namun adapula pendaki yang merasa biasa saja ketika mendaki gunung ini, mereka hanya merasakan keindahannya saja. Kalau Kamu bagaimana? Apa yang Kamu rasakan ketka mendaki ke gunung yang tingginya sekitar 700 mdpl ini?