Banyak orang di dunia bermimpi bisa keliling dunia, namun tak semua orang beruntung bisa mewujudkannya. Mereka yang merasa susah mewujudkannya, lebih memilih menyerah.
Namun tidak dengan wanita satu ini.
Jacqui Kenny, seorang wanita asal Selandia Baru yang tinggal di London divonis mengalami sindrom agorafobia, sebuah kondisi yang menyebabkan gangguan kecemasan berlebihan terhadap ruang terbuka publik, transportasi umum, hingga keramaian. Ia menerima vonis tersebut dari dokter pada 8 tahun lalu.
Sebagai seseorang yang punya mimpi ingin melihat luasnya dunia, vonis tersebut pada awalnya sempat menghancurkan dirinya. Namun, alih-alih terus meratapi nasib, ia memutuskan untuk tetap melanjutkan mimpinya, dengan caranya sendiri.
Seiring dengan perkembangan teknologi, Jacqui menemukan cara, melihat dunia tanpa keluar rumah. Ia memanfaatkan salah satu teknologi Google yang diluncurkan pada tahun 2007 lalu: Google Street View.
Google Street View adalah fitur dari Google Maps yang memungkinkan kita bisa melihat belahan dunia lain dari gadget kita. Pemandangan yang terlihat di sini bahkan bisa 360 derajat, benar-benar memberikan gambaran nyata, seolah berada di lokasi tersebut.
Jacqui sukses mewujudkan mimpinya keliling dunia tanpa meninggalkan rumahnya. Ia berkeliling dari jalan ke jalan lainnya. Mencari dan melihat momen menarik yang ada di kota tersebut. Saat menemukan objek menarik, ia segera memotret dan membidik kejadian yang ada.
Jacqui merasa hasil jepretannya menarik dan harus dilihat banyak orang. Ia pun mengumpulkan hasil penelusurannya itu di akun Instagram bernama @streetview.portraits.
Karena aksinya itu, ia dijuluki ‘agoraphobic traveller’.
Hasil jepretannya ternyata membuat banyak orang kagum. Terbukti, hingga kini ia telah mendapat tak kurang dari 50.000 pengikut di Instagram.
Jacqui Kenny membuktikan, bahwa selalu ada cara untuk mewujudkan mimpi jika kita mau berusaha. Buat Kamu yang penasaran, bisa langsung menuju akun Instagram Jacqui, ya.