Menjadi seorang travel bloger hampir menjadi impian banyak traveler. Bagaimana tidak, kerjaan mereka hanyalah jalan-jalan dan dibayar. Berkunjung ke tempat indah di seluruh nusantara bahkan dunia, mungkin bagi sebagian besar orang itu adalah pekerjaan impian. Mungkin itu bila Anda hanya melihat sisi nyaman mereka. Setahu saya dalam membangun sebuah travel bloger bukanlah hal yang sederhana dan mudah.
Memulai, menjalankan, meningkatkan dan menjaga sebuah blog travel adalah hal yang sulit dan memakan waktu. Tidak serta merta ketika Anda membuat artikel pertama lantas uang berjatuhan dari langit. Intinnya adalah Anda harus bekerja keras, dibutuhkan ketekunan serta kreativitas.
Membangun sebuah travel blog itu seperti membangun sebuah bisnis, memerlukan manajemen waktu, kesabaran, serta dedikasi. Anda bisa melihat 11 travel blog, lihatlah postingan mereka dari pertama kali membuat blog tersesbut hingga yang terbaru. Pasti terlihat banyak perubahan yang mengarah ke hal yang lebih baik dan menuju kesuksesan.
Membaca berarti belajar, Anda akan selalu belajar ketika membaca. Bacalah apa saja asalkan bisa memberikan Anda sebuah pemahaman dan pengetahuan yang baru. Dengarkan atau bacalah apa yang dikatakan oleh para ahli, lihatlah cara mereka bekerja, aplikasikanlah beberapa hal yang menurut Anda cocok. Semua ahli pasti beranjak dari ‘trial and eror’ atau mencoba dan gagal, tetapi mereka terus belajar.
Buku yang Anda baca sebaiknya janganlah hanya buku tentang traveling, melainkan juga buku sejarah, bisnis, majanemen, atau bisa juga boigrafi. Setiap kali Anda mendapatkan ide dari sebuah buku, catatlah agar tidak terlupa.
Terserah Anda akan menulis apa pada travel blog Anda, cobalah melihat subjek Anda melalui cara yang belum pernah dilakukan sebelumnya. Jika semua orang menulis tulisan, buatlah video. Jika semua orang serius, cobalah terlihat kocak, jika semua orang membuat design travel blog dengan ramai dan warna-warni, cobalah membuat travel blog Anda sederhana.
Selalu berinovasilah, laukan sesuatu yang berbeda dan unik
Investasi pada travel blog Anda bisa Anda lakukan untuk menutupi kekurangan Anda. Semisal Anda tidak bisa mendesign, maka carilah teman tau rekan Anda yang bisa melakukannya. Bayarlah rekan Anda dengan harga yang pantas. Bila Anda hanya bisa memotret namun tidak pintar merangkai kata untuk menggambarkan apa yang muncul dalam foto perjalanan Anda, maka carilah orang yang bisa menuliskan apa yang Anda rasakan dalam foto Anda.
Hal tersebut akan mempermudah kerja Anda, sehingga Anda tetap bisa fokus pada salah satu hal yang Anda kuasai. Masing-masing bisnis memiliki investasi sendiri-sendiri, termasuk travel blog Anda. Tentu saja hal ini membuat pengunjung blog Anda akan merasakan bahwa travel blog Anda memang dikelola dengan serius dan tidak sekadar mengikuti tren.
Sekarang persaingan travel blgo sangat keras, mulai dari travel blog pribadi hingga travel blog yang mendapat dukungan finansial dari sebuah instansi. Jika Anda bekerja dengan hal yang sama dengan mereka, maka travel blog Anda akan tenggelam di kotak pencarian google.
Fokuskan tema blog Anda dalam hal yang terdekat dengan Anda. Semisal kota kecil Anda, menuturkan kearifan lokal yang ada di kota kecil Anda, makanan khas di kota Anda. Tentu saja hal tersebut akan mengundang pengunjung setia di travel blog Anda.
Terlebih saat Anda memfokuskan tema blog Anda, maka Anda secara tidak langsung akan menjadi ahli pada bidang yang Anda fokuskan tersebut.
Bisnis pasti menjual sesuatu, dan seharusnya Anda juga melakukan hal yang sama untuk travel blog Anda. Entah sebuah buku, stiker, kaos atau sebuah trip travel. Berilah kesempatan pengunjung travel blog Anda untuk mendukung travel blog Anda. Hanya sedikit travel bloger yang menjual sesuatu produk, kebanyakan mereka mendapatkan uang dari sponsor atau mendapat bayaran dari sebuah kegiatan. Biasanya kegitan seperti itu cukup menguras energi dan waktu karena dikerjakan dengan konstran.
Dengan membuat sebuah produk, Anda akan membuat sesuatu yang baru dalam sekali dan menghasilkan uang ketika Anda tidur atau sedang berenang di pantai.
Banyak orang yang masih membeli buku panduan, karena mereka masing ingin opini dari seseorang yang tidak terpengaruh oleh sponsor. Jika semua yang Anda tulis adalah tulisan yang bersponsor, maka Anda akan banyak kehilangan pembaca setia travel blog Anda. Beberapa orang mungkin akan kehilangan kepercayaan atas argument Anda pada artikel yang Anda tulis.
Pembaca ingin tulisan perjalanan yang asli dan jujur, karena mereka ingin belajar banyak hal dari tulisan perjalanan tersebut. Berharap bahwa hal-hal yang menakjubkan tersebut juga terjadi pada mereka ketika mereka melakukan hal yang sama.
Jaringan sesame travel blogger memang dapat membantu Anda dalam lebih memahami industri travel blog. Namun unttuk mencapai hal lain di luar industri tersebut, Anda harus menjalin dengan jaringan lain. Dengan Anda keluar dari lingkaran jaringan travel blog, semisal Anda menjadi pembicara, maka Anda bisa memiliki kesempatan bertemu dengan orang-orang besar pada bidang industri lainnya. Mungkin mereka adalah orang yang tidak tahu sama sekali tentang traveling. Disitulah titik kerjasama Anda akan bisa berjalan dengan baik.
Ketika menulis dalam blog pribadi, biasanya Anda pasti akan lebih sering menulis kata “Saya” daripada ketika Anda menulis di sebuah majalah atau sejenisnya, hal tersebut menandakan bahwa seharusnya Anda tidak menulis hanya tentang diri Anda sendiri. Tulislah apapun yang ingin Anda tulis, tetapi untuk bisnis travel blgo yang berkelanjutan, ingatlah bahwa yang Anda tulis bukanlah hanya tentang diri Anda.
Tulislah hal yang mampu menyatukan emosi dengan pembaca, seperti merasa kepanasa ketika menaiki angkutan ekonomi, merasa kehausan ketika menyusuri tengah kota dalam terik, atau buatlah pembaca berimajinasi terhadap apa yang ada rasakan.
Monas tidak dibangun dalam satu malam, begitu pula blog Anda tidak dapat langsung muncul dalam satu malam di kotak pencarian google. Buatlah sebuah pemahaman bahwa jangan mengharapkan sesuatu yang besar pada tahun pertama Anda memulai bisnis ini. Sesuatu yang besar akan datang setelah kerja keras. Selalu ada cahaya terang di ujung terowongan, tetaplah berjalan dengah Gigih. Banyak orang yang telah menyerah sebelum selesai.
Tetaplah bersusaha, yakinlah, dan berdoalah!