Open trip belakangan ini menjadi tren wisata yang cukup diminati oleh masyarakat Indonesia karena harganya cukup terjangkau. Selain itu, dibandingkan private trip, open trip dirasa lebih menyenangkan karena dilakukan secara beramai-ramai. Produk wisata yang dikemas menjadi open trip biasanya merupakan perjalanan wisata menuju destinasi yang cukup jauh seperti Bunaken, Wakatobi, atau Raja Ampat.
Bagi pelaku bisnis, hadirnya tren open trip menjadi peluang tersendiri untuk dapat memaksimalkan keuntungan yang diperoleh. Open trip menjadi salah satu sarana memperbesar keuntungan karena dalam sekali keberangkatan wisata, pelaku bisnis tour travel bisa mengantar lebih banyak wisatawan.
Namun demikian tetap dibutuhkan strategi-strategi khusus agar open trip dapat menghasilkan untung besar tanpa menyebabkan masalah lain bagi bisnis. Berikut disajikan beberapa tips cara membuat open trip bermozet besar.
Seorang pelaku binis tour travel harus memiliki pemahaman yang mendetail terkait destinasi wisata yang akan dituju meliputi akomodasi, transportasi, restoran, hingga pusat oleh-oleh. Pahami secara mendalam kemudian lakukan pemetaan dengan membandingkan biro transportasi, hotel, maupun restoran satu dan lainnya agar diperoleh fasilitas terbaik dengan harga terjangkau.
Setelah mendapatkan infomasi biro transportasi, hotel, dan resotoran terbaik maka langkah selanjutnya adalah menyusun langkah perjalanan. Buatlah rencana perjalanan mulai dari keberangkatan hingga saat pulang, termasuk dalam hal ini adalah menyusun kegiatan selama di destinasi tujuan. Pilih kegiatan yang melibatkan seluruh wisatawan anggota open trip agar semakin semarak dan seru, sekaligus mengakrabkan wisatawan dengan satu sama lain.
Langkah selanjutnya adalah menyusun anggaran biaya secara mendetail agar tidak menyebabkan kerugian pada bisnis. Jumlah seluruh biaya yang dikeluarkan meliputi biaya transportasi, hotel, hingga makan ditambah dengan estimasi keuntungan lalu dibagi dengan jumlah wisatawan peserta open trip. Jangan mengambil keuntungan terlalu tinggi, sesuaikan dengan target pasar yang disasar.
Setelah open trip telah menjadi suatu produk wisata maka artinya telah siap untuk dipasarkan. Promosikan open trip secara offline dengan mencetak brosur atau katalog promosi. Lakukan juga promosi online dengan memanfaatkan sosial media atau Phinemo Marketplace. Tak dipungkiri bahwa promosi online cukup ampuh memberikan pengaruh khusus pada masyarakat, bergabunglah menjadi anggota Phinemo Marketplace secara gratis dan produk anda akan diperkenalkan kepada basis pembaca Phinemo di seluruh Indonesia. Klik link berikut untuk informasi selengkapnya >> Daftar Phinemo Marketplace.
Saat kegiatan perjalanan wisata dengan open trip, sebagai penyelenggara anda harus memastikan semua berjalan sesuai rencana. Jangan sampai ada satu dua peserta yang merasa kecewa karena akan berdampak buruk pada citra bisnis di mata masyarakat.