Siapa bilang terlalu sering jalan-jalan bikin susah mendapatkan jodoh. Justru, saat berkunjung ke berbagai belahan negara di dunia, kita memiliki kesempatan lebih besar untuk bertemu jodoh daripada hanya duduk terdiam di rumah.
Tak sulit, asalkan kita mau menjadi seseorang yang open minded dan tentunya mau belajar memahami karakter budaya yang berbeda-beda. Tata cara berkencan misalnya.
Cara kencan dari berbagai negara sangatlah berbeda. Jika di Indonesia biasanya para lelaki yang menjemput pasangannya di rumah, di Jepang berbeda lagi. Di sana, para pasangan akan janjian di suatu tempat untuk bertemu kemudian kencan bersama.
Tak hanya Jepang saja yang punya cara berkencan yang unik. Cara kencan berbagai negara di dunia ini punya perbedaan dan keunikan. Salah satu aplikasi belajar bahasa, Babel, belum lama ini merilis survei mengenai tata cara berkencan di tiap negara. Harapannya, dengan dikeluarkannya rilis ini, para wisatawan yang sedang mencari jodoh di perjalanan bisa mengerti adat istiadat yang berlaku. Sehingga, akan mempermudah untuk mendapatkan teman.
Survei tersebut dibagi dalam beberapa kategori, mulai dari cara menyambut orang sampai membayar tagihan makan malam.
Di Prancis, Belanda, dan Brazil misalnya. Ketiga negara ini memiliki tradisi yang sama saat menyambut orang baru. Mereka biasanya mencium pipi sisi kanan dan kiri. Jadi, jangan kaget kalau baru kenal langsung cipika-cipiki.
Sementara di Spanyol, Italia, dan Australia hanya menciumnya di satu sisi saja, bisa di sebelah kiri atau pun kanan. Lalu, di Jerman, Polandia, Amerika Serikat, dan Kanada, mereka memilih untuk memeluk sebagai cara menyambut tamu baru.
Sedangkan di Asia, mencium dan memeluk orang yang baru pertama kali dikenalnya menjadi hal aneh. Seperti di Indonesia, mayoritas orang-orang Asia lebih suka menyambut orang baru dengan berjabat tangan.
Lalu, jika bertemu orang Swedia, Norwegia, Denmark, Rusia, biasanya mereka lebih senang berucap salam saat menyambut orang baru.
Saat kencan pertama, orang-orang Perancis, Spanyol, Rusia, lebih senang memesan wine dalam botol. Sedangkan bagi warga Swedia, Polandia, Brazil, dan Norwegia, lebih terbiasa memesan dalam gelas. Sementara itu, penduduk Amerika Serikat lebih senang memesan bir saat kencan pertama.
Mengenai topik pembicaraan, penduduk Perancis, Jerman, Spanyol, Kanada, dan Polandia enggan membicarakan mantan kekasih. Kalau di Indonesia, mencurahkan kisah masa lalu tentang mantan mungkin jadi kesukaan beberapa orang.
Berbeda dengan orang Spanyol, Jerman, dan Italia, mereka malas membicarakan uang, agama, dan politik. Lalu, orang-orang Amerika Serikat lebih suka berbicara masalah politik atau pun topik yang berisi.
Di akhir pertemuan, sebagian besar sepakat kalau tagihan makan bisa dibayar secara patungan. Tapi, pria di Brazil lebih senang membayari teman kencannya. Sedangkan di Rusia, orang yang mengajak berkencan harus membayar tagihan makan. Mirip seperti di Indonesia ya.