Setelah sukses meluncurkan kereta bandara, kini Soetta sedang merencanakan untuk uji coba bus listrik Bandara Soetta. Bus listrik ini merupakan bus buatan anak bangsa di bawah PT Mobil Anak Bangsa (MAB). Nantinya ada dua bus listrik Bandara Soetta yang akan diujicobakan sebagai alat angkut penumpang dari terminal menuju pesawat.
Meski sudah ada rencana untuk uji coba, namun belum bisa dipastikan kapan dua bus listrik ini akan tiba di Bandara Soetta. Hal ini karena bus listrik besutan Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Jenderal TNI (Purn) Moeldoko harus melewati beberapa tes terlebih dahulu. Tes ini akan menguji kelaikan dan sertifikasi dari Kementerian Perhubungan.
Jika bus listrik Bandara Soetta berhasil diujicoba dan mulai digunakan secara masif, maka nantinya bus ini dapat mengangkut lebih banyak penumpang dari pada armada bus yang selama ini dimiliki Angkasa Pura II. Hal ini tentu dapat menghemat waktu embarkasi dan keberangkatan penumpang di terminal yang tak memiliki garbarata.
Sebagai gambaran, saat ini armada bus yang dimiliki AP II hanya dapat mengangkut sekitar 40 penumpang. Padahal dalam satu pesawat berbadan sempit paling tidak ada 120 penumpang. Sehingga paling tidak dibutuhkan 3 armada bus. Jika dibandingkan dengan bus listrik Bandara Soetta, 120 penumpang bisa diangkut dengan satu armada saja. Sehingga jika bus listrik berhasil digunakan maka akan meringkas lalu lintas airsite.
Selama uji coba, bus listrik akan digunakan untuk perpindahan penumpang dari Terminal 1, Terminal II dan Terminal III. Bus akan terus bergerak di sepanjang lintasan masing-masing terminal Bandara Soetta yang panjang lintasannya mencapai tiga kilometer.
Kita doakan saja semoga bus listrik karya anak bangsa ini lulus sertifikasi. Sehingga kita tak perlu lagi impor angkuran, namun bisa memberdayakan hasil karya dalam negeri.