Hutan Lindung Boven Lais di Kabupaten Bengkulu Utara, Provinsi Bengkulu, berpotensi menjadi salah satu tujuan wisata bunga langka. Selama ini hutan lindung tersebut menjadi habitat bagi dua bunga bangkai yang berkategori langka serta dilindungi, yakni Amorphophallus sp dan Rafflesia sp.
Tercatat, ada dua jenis bunga langka yang hidup alami di Hutan Lindung Boven Lais ini dan bisa dinikmati hingga saat ini.
Kelestarian kawasan hutan yang berada di area wisata Air Terjun Palak Siring Kemumu relatif masih terjaga dengan baik.
Selama ini Hutan Lindung Boven Lais dianggap hanya “sebagai pelengkap” keberagaman ekowisata di kawasan Air Terjun Palak Siring, yang memang sudah sejak lama menjadi primadona pariwisata.
Setelah ditelili lebih lanjut dan menemukan beberapa titik tumbuh bunga langka, Boven Lais kemungkinan besar akan semakin sering dikunjungi pecinta flora.
Hasil pemetaan anggota KPPL, terdapat lima titik habitat bunga langka Rafflesia sp di kawasan itu dan tiga titik habitat bunga Amorphophallus sp.
Pengamatan bunga langka di kawasan hutan lindung ini juga menggandeng pakar bunga langka Rafflesia sp dari Universitas Bengkulu, Agus Susatya, yang baru-baru ini menemukan jenis baru, yakni Rafflesia kemumu.
Dari penelurusan bersama Agus, Boven Lais diketahui menjadi rumah bagi tiga jenis Rafflesia sp, yakni Rafflesia arnoldii, Rafflesia gadutensis dan Rafflesia kemumu.
Dikabarkan, saat ini satu jenis Rafflesia gadutensis sedang mekar sempurna di Boven Lais dan kawasannya sudah dibuka untuk umum.
Sementara itu jenis Amorphopallus sp. yang ditemukan di kawasan tersebut, yakni Amorphophallus titanum, atau dalam bahasa lokal disebut Bunga Kibut.
Bahkan bibit Bunga Kibut yang ditanam Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya di komplek KLHK, Jakarta, pada beberapa waktu lalu juga berasal dari Boven Lais.