Fakta Unik Baobab, Pohon 'Surga' yang Jadi Ikon Taman Kota Ria Rio

Pohon Baobab yang tumbuh menjulang di Taman Kota Ria Rio Jakarta Timur ternyata menyimpan fakta unik yang tak banyak orang tahu. Berikut beberapa ulasannya.

SHARE :

Ditulis Oleh: Shabara Wicaksono

Taman Kota Ria Rio atau lebih dikenal dengan Waduk Ria Rio di Jakarta Timur jauh lebih asri dengan tatanan ala taman tropis meski berdiri di antara kompleks industri. Tempat ini dulunya merupakan permukiman warga, namun kini semuanya sudah rata. Baobab atau dalam bahasa latin adansonia digitata, menjadi salah satu daya tarik utama.

Baobab, pohon raksasa yang ditanam di Taman Kota Ria Rio.

Pohon Baobab sudah ada di Taman Ria Rio sejak Jokowi masih menjabat sebagai Gubernur DKI. Ada dua pohon yang ditanam di kawasan ini. Ada beberapa hal unik mengenai Baobab yang tak banyak orang tahu, di antaranya:

Pohon Baobab di Taman Kota Ria Rio. (Foto/Kompas.com).

Baca juga: Mengenal Suku Mosuo, suku dari Tiongkok yang wanitanya bebas tidur dengan pria manapun.

Baobab disebut sebagai pohon dari surga

Pohon dari surga. (Foto/Nuts).

Pohon raksasa ini bisa tumbuh di dataran rendah seperti Afrika dan Australia. Tak heran mengapa Baobab disebut pohon raksasa karena memang tingginya  bisa mencapai 30 meter, dengan diameter batang 7-11 meter.

Mitosnya, konon dulu bentuk pohon yang seperti terbalik ini karena dilempar oleh Dewi Thora dari surga ke bumi, sehingga pohon ini juga tidak memiliki banyak ranting.

Memiliki umur sangat panjang

Pohon ini disebut dapat berumur panjang.

Pohon ini diklaim mampu bertahan dan memiliki umur yang tergolong panjang. Oleh karena itu, pohon ini disebut juga sebagai ‘pohon kehidupan’.

Tak hanya berumur panjang, pohon ini juga memiliki banyak manfaat.

Batangnya mampu menyerap dan menyimpan air, sedangkan buah dan daunya berguna sebagai bumbu masak dan obat-obatan.

Baca juga: Seperti ini wujud Litla Dimun, pulau misterius yang selalu diselimuti awan.

Sempat digosipkan memiliki harga sampai ratusan juta

Pohon raksasa Baobab di Afrika.

Kondisi pohon yang dikabarkan harganya mencapai Rp 750 juta tersebut masih berdiri tegak dengan disanggah beberapa tiang bambu di bawahnya.

Terkait harga, Basuki Purnama saat menjabat sebagai Gubernur DKI pernah membantah besaran harga tersebut. Ia membenarkan bahwa pohon tersebut tergolong mahal, tapi tak sampai Rp750 juta.

SHARE :



REKOMENDASI




ARTIKEL KEREN PALING BARU