Seorang bule Rusia yang sedang menikmati liburan di Bali melaporkan pihak manajemen salah satu hotel di Bali ke SPKT Polda Bali. Hal ini dikarenakan adanya dugaan mempertontonkan pornografi kepada anak-anak.
Dilansir dari TribunBali, kasus ini berawal saat bule Rusia berinisial MY yang pada akhir 2017 yang lalu datang ke Bali. Ia melihat pertunjukan di sebuah hotel. Dalam pertunjukan tersebut anak-anak diajak untuk ikut menari di bawah panduan dan instruksi staf hotel.
Anak-anak itu diajari menari dengan iringan lagu ‘I’m Sexy And Know It”.
Salah satu kuasa hukum bule berinisial MY, Muhammad Iqbal membenarkan adanya laporan MY ke Polda Bali. Ia menjalaskan bahwa anak-anak tidak mengerti lirik dan kemudian menari dan mengikuti arahan dan instruksi pelatih tari yang juga salah satu staf hotel.
Staf hotel lalu menyuruh anak-anak tersebut membuka baju dan membuat MY geram.
“Klien kami pun marah. Klien kami menyatakan bahwa tarian tersebut tidak sepantasnya diperuntukkan bagi anak-anak,” ucapnya pada Senin (16/4/2018) dilansir dari TribunBali.
MY marah karena selain diiringi lagu dewasa, salah satu gerakan tarian tersebut menirukan atau mirip gerakan bersenggama atau berhubungan badan. Bahkan di akhir lagu, anak-anak diminta untuk membuka baju atas hingga telanjang dada.
“Makanya kami laporkan. Namun, kasus ini masih seperti jalan di tempat,” ungkap Iqbal.
Saat dikonfirmasikan kepada Polda Bali, Kabid Humas Polda Bali, Kombespol Hengky Widjaja menyatakan membenarkan laporan dugaan kasus pornografi ini. Saat ini kasus ini sudah ditangani jajaran Direskrimum Polda Bali.
Pihaknya juga sudah melakukan upaya penyelidikan dan dikuatkan dengan hasil gelar perkara.
“San dengan rekomendasi agar Penyidik melaporkan kepada KPAD (Komisi Perlindungan Anak Daerah) untuk melakukan pengawasan terhadap hotel-hotel yang melakukan kegiatan dengan melibatkan anak anak,” ujarnya.