Mendaki adalah kegiatan yang kini banyak diminati oleh semua orang. Banyak sekali manfaat bagi tubuh, bahkan pikiranpun akan lebih fresh usai mendaki. Tapi barang bawaan yang berlebihan sering membuat sebagian pendaki merasa kelelahan dan stress. Untuk menyiasatinya, kami merekomendasikan untuk mengganti bahan makanan bergizi tapi ringan untuk dibawa mendaki gunung.
Baca juga: Cara agar pendakian tetap ringan.
Berikut ini bahan makanan bergizi yang cocok dibawa mendaki gunung agar pendakian makin ringan dan tidak loyo.
Oatmeal adalah jenis makanan dari biji gandum. Makanan ini biasanya dikemas dalam berbagai jenis makanan tapi pendaki bisa memilih jenis sereal untuk bekal pendakian karena sereal sachet lebih mudah dibawa dan tidak memenuhi carier.
Oatmeal sendiri memiliki kandungan gizi yang baik untuk tubuh dengan serat pangan dan Vitamin B kompleks yang baik untuk tubuh, kesehatan jantung dan pencernaan. Sehingga mendaki pun tak perlu takut mules, lemas, dan lapar. Karena vitamin dan serat yang terkandung dalam oatmeal mampu membuat usus tidak mudah lapar.
Biji gandum utuh biasanya memiliki lapisan lengkap yaitu dedak, edosperma, dan benih. Ketiga lapisan ini baik sekali untuk tubuh karena memiliki kandungan serat, protein, vitamin B, antioksidan, zat besi, magnesium, dan mineral lainnya. Kandungan ini bisa ditemukan di roti gandum.
Jangan salah membedakan roti gandum dan roti lainnya, karena jika salah roti (biasanya orang Indonesia salah membedakan roti gandum dan roti biasa) maka manfaat bagi tubuhpun akan sangat berbeda. Untuk menambah rasa, pendaki bisa membawa serta susu cair sachet.
Baca juga: Rekomendasi gunung untuk pemula di bawah 2.500 mdpl .
Jika dua menu di atas tidak sesuai lidah orang Indonesia, coba bawalah Abon atau kacang teri yang identik dengan cita rasa Indonesia. Dua hidangan ini mudah dibawa mendaki dan yang paling penting adalah kandungan yang dimiliki baik untuk kebutuhan tubuh pendaki.
Abon Sapi mengandung energi hingga 212 kilokalori, 18 gram protein, 59,3 gram karbohidrat, 150 miligram kalsium, 209 miligram fosfor, 12,3 miligram zat besi dan banyak lagi yang lainnya. Sedangkan Kacang teri memiliki kandungan protein dan kalsium tinggi sehingga cocok jadi makanan pendakian.
Dua hidangan ini tidak ribet untuk dibawa mendaki dan yang jelas bisa langsung dikonsumsi sehingga pendaki tidak perlu repot memasak telur atau bahan makanan lain yang memiliki protein tinggi saat mendaki.
Sosis terkenal sebagai makanan yang sangat praktis, rasa yang enak, gurih, dan murah. Inilah pilihan yang memang cocok bagi pendaki. Terlebih lagi sosis danging memiliki kandungan protein, vitamin B12, dan zat besi yang tinggi.
Meskipun banyak penelitian yang bilang bahwa sosis daging memiliki lemak jenuh yang tinggi tapi kandungan ini tak begitu mengurangi pesona sosis daging sebagai pilihan yang tepat untuk pendakian. Jadi jangan salah sangka, sosis itu sebenarnya baik untuk tubuh.
Kami sarankan untuk tidak membawa sarden karena meskipun kandungan protein dari ikan sarden cukup banyak tapi sampah kaleng sarden cukup berbahaya bagi lingkungan. Intinya, jangan buang sampah sembarangan di gunung.
Cemilan itu perlu saat pendakian, tapi tak semua pendaki tahu cemilan apa yang baik untuk penambah energi. Bawa madu dan cokelat terbukti membuat stamina pendaki makin tinggi karena kandungan energi yang ada di dalamnya. Selain itu, madu dan cokelat sachet ukurannya lebih kecil daripada snack sehingga mudah dipacking saat pendakian.
Bukan hanya itu saja, snack juga sebenarnya tak begitu baik untuk tubuh karena terlalu banyak pemanis dan penyedap makanan.
Baca juga: Sejarah perkembangan kompor gunung yang jarang orang tahu.
Daging memiliki kandungan zat besi dan protein yang tinggi. Cocok sekali dibawa saat mendaki karena baik untuk tulang. Agar tidak basi, rebus terlebih dahulu daging yang akan dibawa.
Bawa juga pasta untuk pengganti nasi dan kentang. Cara memasaknya lebih mudah, ringan dan memiliki kandungan karbohidrat setara dengan nasi karena terbuat dari tepung-tepungan. Tapi ingat, jangan makan karbo terlalu banyak agar tubuh tetap seimbang.
Ikan merupakan bahan makanan yang memiliki kandungan protein tinggi dan sumber asam lemak omega 3 (lemak baik) yang baik untuk tubuh. Goreng setengah matang dan bawalah mendaki. Ini tentu bisa menjadi bahan makanan bergizi saat mendaki.
Olah kembali ikan setengah matang itu saat camping atau istirahat. Mudah, ringan, enak, dan patut dicoba oleh pendaki. Pilihlah ikan yang diinginkan, lebih baik lagi jika memilah ikan dengan daging yang tebal dan duri yang jarang seperti salmon.
Baca juga: Rekomendasi sepatu gunung murah tapi tidak murahan.