Merry Cannon, penumpang maskapai American Airlines asal Arkansas, mungkin tak pernah menyangka akan mendapat pengalaman buruk dalam penerbangannya. Setelah sempat kehilangan kopernya selama 5 hari di bagasi, ia mengalami hal yang lebih buruk lagi. Karena mencium bau busuk yang menyengat dari kopernya, ia segera membongkarnya. Ternyata, penyebab bau busuk tersebut adalah bangkai tikus yang tergeletak di dasar kopernya.
“There is a rat in my bag! 3 days of European vacation lost from maintenance issues. 5 days without luggage & now a RAT! You caring about your customers is amazingly disturbing.” – demikian yang ditulis akun Twitter Cannon, @MerryCannon3.
Dikutip dari News.com.au, wanita berusia 36 tahun itu langsung menjerit kencang ketika melihat bangkai tikus ditemukan di koper itu dan segera mencuci tangannya.
Cannon segera menelepon layanan pelanggan American Airlines, namun sang penerima hanya memintanya untuk mengisi formulir komplain yang dijanjikan akan diproses selama dua-tiga hari.
Cannon juga sempat menghubungi Departemen Kesehatan AS.
Departemen Kesehatan AS menyarankan Cannon untuk membakar koper beserta semua isinya. Sebab, tidak ada yang tahu dari mana tikus itu berasal, bisa jadi membawa wabah penyakit.
“Saat kami kembali ke Arkansas, saya sudah menghubungi pihak American Airlines. Tapi mereka justru mengira bau busuk tersebut datang dari jamur dan menyarankan saya untuk mencuci semuanya,” ungkap Cannon.
Kasus koper Cannon bermula saat ia bermaksud untuk menyusul suaminya yang sedang bertugas di Perancis. Dengan mengajak dua anaknya, Cannon memutuskan untuk memberinya kejutan.
Namun, perjalanan itu tidak berjalan sesuai rencana. Karena penerbangan dari Arkansas ke Chicago yang telah direservasi dibatalkan. Mereka ketinggalan connecting flight menuju Eropa hingga dua kali. Koper Cannon sempat hilang dan ketika ditemukan hal yang lebih buruk menimpanya.
Menurut perhitungan Cannon, ia telah rugi sebesar 3.217 dolar Amerika Serikat atau senilai Rp44, 6 juta.
Pada komplain kedua, American Airlines menjawab akan mengganti nilai keseluruhan koper dan isinya.
Namun, pihak maskapai tak kunjung membayarnya.
Setelah berkali-kali menelepon dan mengirim email pada American Airlines, dalam seminggu, pihak maskapai akhirnya mengabari. Mereka hanya bisa mengganti sebesar 1.600 dolar AS (senilai Rp22,2 juta) yang merupakan nilai maksimal untuk ganti rugi bagasi dalam penerbangan internasional.
Hal tersebut membuat Cannon sangat kecewa.
“Saya bersama suami sering bepergian dan sejujurnya ini adalah pengalaman terburuk. Bagi saya itu bukan tentang uang, namun kurangnya penghargaan mereka. Seakan pelanggan mudah digantikan dan merasa cukup besar untuk tidak peduli,” tambah Cannon.
Dikutip dari Newsweek, pihak American Airlines telah mengonfirmasi dan meminta maaf perihal kasus Cannon dan keluarganya. Mereka mengaku sebelumnya tidak pernah menemukan masalah sejenis tentang bangkai tikus ditemukan di koper penumpang.
“Untuk sementara, kami belum bisa menentukan kejadian itu terjadi di Amerika Serikat atau negara lain, kami meminta maaf pada pelanggan. Mereka telah menerima ganti rugi awal bulan ini,” pertanyaan resmi dari American Airlines.