Saudi Arabia adalah negara yang cukup ketat tentang aturan bagi wisatawan wanita. Negara yang mendapatkan penghasilan utama dari minyak ini baru saja menggegerkan dunia dengan mengumumkan rancangan aturan pembebasan penggunaan bikini di pantai untuk wanita.
Peraturan ini telah diumumkan pada hari Sabtu (5/7). Menurut Pemerintah Arab, aturan ini tujukan untuk meningkatkan pariwisata Arab. Arab ingin mulai mengurangi ketergantungan dengan minyak bumi yang selama ini jadi pendapatan utama negara.
Ternyata perturan bikini ini hanya diterapkan di kawasan Laut Merah. Kawasan yang akan jadi fokus dari aturan baru Pangeran Arab memiliki luas 200 kilometer di sepanjang pesisir Laut Merah. Pesisir ini akan dibangun resort berfasilitas mewah dan semua wanita yang menginap di sana bisa bebas pakai bikini.
Tapi, para wisatawan harus siap menunggu kawasan resort Laut Merah ini kelar digarap, pasalnya proyek ini baru dimulai pada tahun 2019 dan ditargetkan selesai pada tahun 2020.
Kota Dubai telah lebih dulu memperkenankan wisatawan untuk menggunakan bikini di pantai. Efeknya sendiri bagus pada pariwisata Dubai, wisatawan dari berbagai negara di dunia langsung berbondong-bondong untuk menikmati wisata mewah sambil berenang di pantai.
Lihat saja foto di Pantai Jumeirah di atas, para wanita dan bule dari berbagai negara bebas berbikini dan berjemur di pantai. Bahkan, pariwisata kini jadi pendapatan kedua tertinggi setelah minyak,
Melihat kesuksesan Dubai ini, pemerintah Arab Saudi mungkin sadar bahwa dunia pariwisata adalah hal penting dalam pertumbuhan ekonomi suatu negara.
Jika proyek Pangeran Salman ini selesai, fasilitas hotel bintang lima, pulau pribadi, atraksi terjun payung, tempat trekking, hingga panjat tebing bakal dirasakan oleh wisatawan yang menginap di sini.Jadi bisa dibayangkan betapa asiknya liburan di Resort Laut Merah ini.
Gimana menurutmu tentang aturan ini? Kamu setuju atau enggak? Yuk ikutan polling di Phinemo! Kamu bisa mengisi polling di bawah ini: