ASITA Kecam Kasus Pemerkosaan Turis Asing di Labuan Bajo yang Coreng Pariwisata Indonesia

Kasus pemerkosaan turis asing ini diduga dilakukan oleh oknum yang mengaku sebagai pemandu wisata di Labuan Bajo, Pulau Flores.

SHARE :

Ditulis Oleh: Rizqi Y

Ketua Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (ASITA) Nusa Tenggara Timur (NTT), Abed Frans mengecam keras kasus pemerkosaan turis asing asal Perancis. Kasus pemerkosaan turis asing ini diduga dilakukan oleh oknum yang mengaku sebagai pemandu wisata di Labuan Bajo, Pulau Flores.

Kami mengecam keras kejadian ini, ini sangat memalukan dan mencoreng pariwisata kita di NTT, terutama di Labuan Bajo yang menjadi destinasi wisata unggulan,” kata Abed Frans seperti dilansir dari Tempo.co.

Baca juga: Nusa Tenggara Timur Ternyata Punya Potensi Wisata Ikan Paus

Dalam kasus tersebut, seorang turis asing asal Perancis berusia 22 tahun berinisial MB diperkosa seseorang yang mengaku sebagai pemandu wisata berinisial A di Labuan Bajo pada Selasa, 12 Juni 2018. Kejadian tersebut berawal ketika korban diantar pelaku menuju lokasi wisata Air Terjun Cunca Wulang menggunakan sepeda motor.

Abed Frans pun berharap agar pihak Kepolisian Resor Manggarai Barat segera menangkap pelaku, karena dianggap dapat berdampak buruk terhadap pariwisata di Labuan Bajo yang merupakan salah satu dari 10 destinasi prioritas nasional.

Tak hanya itu, Abed Frans juga meminta agar pihak Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) di Kabupaten Manggarai Barat bersama pemerintah daerah setempat agar segera mengatasi masalah tersebut hingga tuntas.

Baca juga: 4 Top Event Wisata NTT Diluncurkan Kemenpar

Menurut Abed, pemerintah daerah dan HPI setempat memiliki kewajiban untuk memberikan jaminan bahwa pemandu wisata yang bertugas di Labuan Bajo mengantongi sertifikat resmi dari pemerintah atau lembaga resmi.

Ia menambahkan bahwa pelayanan ASITA sebagai operator tur juga tergantung dari kinerja pemandu wisata yang dipilih untuk melayani wisatawan di lapangan. Harapan ke depan, kasus pemerkosaan turis asing, maupun kasus kriminal lainnya tak lagi terjadi di daerah tersebut yang tentunya dapat memunculkan dampak buruk bagi dunia wisata.

SHARE :



REKOMENDASI




ARTIKEL KEREN PALING BARU